TENTANG SAKUSA

2K 400 118
                                    

Chapter 24 -  Tentang Sakusa

Perasaan cinta itu sebenarnya apa? Kemana rasa cinta harus berlabuh, dan siapa orang yang tepat untuk dicintai?

Tentunya, setiap orang memiliki jawaban yang berbeda atas pertanyaan itu. Begitupun dengan pria berambut hitam ikal, alias Sakusa Kiyoomi.

Tidak ada yang spesial. Dia hanyalah seorang siswa SMA biasa, yang tidak pernah memiliki niat untuk menjalin hubungan asmara dengan siapapun.

"Cinta itu cuma omong kosong." Begitulah kata Sakusa Kiyoomi, tepat sebelum ia mengenal salah satu dari si kembar Miya.

Jika ditanya apa yang ingin dilakukan oleh Sakusa, jawabannya hanyalah satu. Ia ingin menghabiskan waktu dimasa SMA dengan menjadi siswa berprestasi.

"Omi, Omi! Kantin bareng yuk!" Suara nan riang itu sering hadir masuk kedalam ruang pendengaran Sakusa. Hari demi hari, seorang Miya Atsumu masuk kedalam hidupnya- mengisi bangku kosong yang sudah lama berdebu didalam hati Sakusa.

Ada perasaan yang tidak dapat dimengerti oleh Sakusa. Ketika ia mengoreksi perasaannya terhadap Atsumu, Sakusa sudah tahu- kalau dirinya sudah menyimpang.

Perihal menyatakan perasaan sepertinya bukanlah hal yang sulit untuk Sakusa lakukan. Semakin hari, Sakusa selalu memperhatikan Atsumu.

Kalau ditanya kenapa, mungkin karena Atsumu memiliki sifat yang unik bagi Sakusa. Iya, dia periang, tak mau kalah, dan juga egois. Bisa dibilang, ada banyak sifat negatif yang dimiliki oleh Atsumu.

Tapi bukan semua itu yang menarik perhatian Sakusa. Perhatian Atsumu kepada Osamu-lah yang selalu membuat Sakusa menjadi haus kasih sayang.

Menurut Sakusa, Atsumu adalah tipe orang yang ketika ia mencintai sesuatu- maka ia tak akan pernah melepaskan sesuatu yang dicintainya itu. Atsumu mungkin akan melakukan cara apapun, agar orang yang ia cintai tetap berada di sisinya.

Sesekali, Sakusa mencoba untuk menoleh. Melihat Osamu yang merupakan adik kembar dari Atsumu.

Biarpun Sakusa melihatnya sampai bosan, ia tidak merasakan hal yang sama seperti ketika memperhatikan Atsumu.

Mereka memang kembar, tapi Sakusa hanya mamiliki perasaan khusus kepada Atsumu.

Setidaknya, Sakusa merasa senang meskipun harus menyimpan perasaan itu seorang sendiri.

"Atsu- bukan... Osamu!" Panggil Sakusa saat mendapati sosok Osamu berjalan di hadapannya, dengan membawa peralatan mandi.

"Pagi, Mi..." Sapa Osamu lalu tersenyum tipis.

Sakusa balik tersenyum, dan mereka berdua memutuskan untuk berjalan bersama menuju kamar mandi.

Pukul setengah enam pagi. Sakusa adalah tipikal orang yang selalu membersihkan tubuhnya sebelum matahari mulai naik. Dimana para penghuni asrama pastinya masih terlelap dalam mimpinya.

Alasannya, karena Sakusa tidak ingin area kamar mandi dipenuhi oleh bau keringat dari orang-orang yang baru bangun tidur. Baginya, berada didalam kubangan kuman-kuman itu sangatlah menjijikan.

"Mi... Bisa jauhin Atsumu?" Tanya Osamu tiba-tiba, tepat ketika keduanya sedang membasuh wajah didepan washtafel.

Ketika mendengarnya, Sakusa masih sibuk membasuh wajahnya dengan air. Ia sempat tidak mengerti maksud Osamu yang memintanya untuk menjauhi Atsumu.

"Sorry gak kedengeran." Sahut Sakusa sembari mengeringkan wajahnya dengan handuk. "... Tadi lo ngomong apa, Sam?" Tanya Sakusa, ia ingin memastikan kalau telinganya tidak salah dengar.

"Jauhin kakak gue!" Ketus Osamu yang langsung melemparkan tatapan sinis kepada Sakusa.

Sakusa mendelik kearah Osamu. Ia lalu bergidik sebentar, lalu membereskan pasta dan sikat gigi miliknya kedalam sebuah pouch.

Bloody Mary - Haikyuu [ END ] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang