part 19

34 19 0
                                    

Vona masih asik dengan situs-situs web miliknya tersebut.

Putra sang ayah yang merasa jika putrinya yang tak kunjung turun untuk makan malam ia memutuskan untuk naik keatas menuju kamar milik putri semata wayangnya itu.

"Vona ayo makan malam.." ucap Putra dengan lembut sambil membuka pintu kamar milik Vona.

"Ah Daddy Vona kira siapa.." ucap Vona yang kaget langsung memeluk sang ayah.

"Ayo makan malam jangan terlalu fokus dengan tugas-tugas sekolah mu.." ucap sang ayah menggendong Vona ala koala.

"Ya Daddy.." Vona yang terlihat begitu manja pada Putra.

Saat dimeja makan tidak ada percakapan dari keduanya hingga Vona membuka suara.

"Daddy Vona izin keluar untuk malam ini dengan teman baru Vona.." ucap Vona yang masih fokus pada piring miliknya.

"Hmm teman yang mana.." ucap Putra menggoda.

"E-eh itu Hana sama Endrea bukan sama Atlas.." Vona spontan gugup karena ayahnya sudah berfikir yang tidak-tidak.

"Oh baiklah ingat jangan pulang kemalaman jika kau tidak mau tidur diluar.." ucap sang ayah serius.

"Baiklah, terimakasih Daddy.." setelah berucap pada sang ayah Vona bergegas keluar menuju kemobil yang terparkir didepan rumahnya itu.

Dengan kecepatan diatas rata-rata Vona melajukan mobilnya dengan tenang sambil melihat layar handphone miliknya tersebut.

"Jadi rumah Tante Grac yang ini.." ucap Vona menatap kearah handphone miliknya tersebut.

Dengan wajah dingin ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi karena mengejar waktu agar Grac tidak tidur dulu.

Mobil sport putih milik Vona berhenti didepan mansion mewah yang luasnya sebesar sebuah kota jika mansion itu tidak berdiri.

Dengan dinding yang terlihat begitu indah dan taman yang bergitu cantik lalu dekorasi yang tertata rapi mampu membuat mata tak akan bosan melihat pemandangan tersebut.

"Gila sih ini mah dah kayak istana.." ucap Vona masih didalam mobil.

Karena Vona tak ingin membuang waktu ia keluar dengan style sederhana yaitu dress putih yang senada dengan mobil miliknya ia berjalan menuju gerbang masuk mansion Tersebut.

"Permisi pak tolong bukakan gerbang saya mau masuk.." ucap Vona sopan.

Sang penjaga yang melihat dandan Tersebut tentu tidak berfikir aneh karena gaya Vona yang modis dan elegan mampu mengecoh penjaga.

Setelah gerbang terbuka Vona melajukan mobilnya melewati penjaga tersebut.

Tepat didepan mansion mewah itu Vona keluar dari mobil dan mengatur pintu mansion itu dengan perlahan.

Secara perlahan pintu terbuka menampakkan seseorang gadis yang begitu cantik dan seksi menatap kearah Vona dengan tatapan biasa yang tak lain dan tak bukan adalah Gracia adisha Reswara sendiri.

"Ada keperluan apa?.." tanya Grac

"Ah anu bisa saya berbicara empat mata dengan Tante.." ucap Vona gugup.

"Oh baiklah.." Grac mempersilahkan Vona masuk tanpa rasa ragu sedikitpun karena sepertinya Vona mempunyai sesuatu pikir Grac.

Saat tepat diruang kerjanya Grac dari awal Vona masuk Sampai ia duduk diruang kerja milik Grac mata Vona nampak tak bosan melihat sudut ruang-ruang tersebut.

"Jadi apa tujuan kamu?.." Grac membuka percakapan.

"Jadi gini apa Tante percaya dengan penglihatan mata masa depan?.." ucap Vona bertanya membuat Grac merasa tertarik dengan ucapan Vona.

"Entahlah tetapi itu sepertinya memang ada dan 1% manusia memiliki kemampuan tersebut.." jelas Grac sambil tersenyum.

"Hah, syukur jadi gini Tan.." ucap Vona yang langsung dipotong oleh Grac.

"Panggilan mommy saja biar enak soalnya saya tidak terbiasa dengan ucapan tersebut dan jangan terlalu formal pada saya.." jelas Grac menatap kearah Vona dengan tersenyum.

"Baik Tan eh maksudnya mommy..." Ucap Vona yang lagi-lagi gugup.

"Jadi tujuan Vona kesini adalah ingin mengajak mommy bekerjasama dengan Vona karena tadi yang awal Vona bilng penglihatan mata masa depan nah itu Vona memiliki kelebihan tersebut namun saat Vona melihat masa depan Vona tanpa sengaja bertemu dengan Tante setelah tiga bulan Vona dikota Jakarta ini jadi tujuan utama Vona adalah mengajak mommy untuk membantu mengubah masa depan agar lebih baik.." jelas Vona serius.

"Tunggu maksudnya adalah kita akan bertemu tiga bulan lagi dan kamu bilang kamu telah melihat masa depan tetapi suram?.." ucap Grac tak pernah.

"Iya mommy tiga bulan kedepan kita akan banyak mendengar kematian karena seseorang gadis dan sebuah permainan jadi Vona minta bantuan mommy buat mencari tahu siapa dalang utama dari semuanya itu.." jelas Vona lagi.

"Hmm baiklah jika emang saya termasuk bagian dari masa depan yang kamu lihat tetapi apa keluarga saya juga akan ada?.." tanya Grac disela-sela pembicaraan.

"Ya anak mommy yang bernama Kiel dia akan masuk dalam daftar yang akan mati.." ucap Vona serius.

"Tsk, kenapa putra kecilku yang harus kesusahan jika emang begitu saya akan ikut dalam rencana ini agar putra dan keluarga ku tidak ada yang tewas.." ucap Grac serius.

"Baiklah mommy nanti kabar selanjutnya akan saya kabari.." ucap Vona tersenyum.

Vona yang telah didalam mobil merasa lega karena Grac mudah untuk diajak kerja sama ia kira itu sulit karena melihat masa depan adalah hal yang mustahil bagi kebanyakan orang makanya Vona salalu menyembunyikan kemampuan miliknya itu kecuali pada ayahnya dan kakak sepupunya Tersebut.

Saat ini ia melihat handphone miliknya yang tiba-tiba berdering.

"Hallo.." ucap Vona.

"......"

"Beneran Lo bakal datang.." Vona yang spontan terkejut.

"........"

"Sip gua tunggu.." ucap Vona yang masih mengendarai mobil miliknya tersebut.

Pagi ini Vona langsung meminta izin pada sang ayah untuk tidak masuk sekolah awalnya ditolak karena ia juga baru masuk sekolah bagaimana mungkin ia harus libur begitu saja karena Vona yang begitu ingin libur akhirnya sang ayah mengizinkan untuk libur satu hari karena ia tak mau putrinya itu sedih.

"Baiklah mari kita cari Ryan dan geng miliknya lalu ajak kerja sama.." ucap Vona yang kini telah berada di cafe.

"Hmm geng mereka lumayan tersembunyi sih tapi gua harus bisa.." ucap Vona lagi.

Kemudian Vona memberikan pesan pada Zell sepupunya itu.

Vona Jamet
Zell cari tahu yang gua bilang tadi malam

Zell lele terbang
Iya tenang aja gua lagi nyari

Vona Jamet
Gua tunggu saat Lo datang kesini lo kasih ke gua ya.

Zell lele terbang
Iya Vona entar gua kasih apa sih gak buat Lo

Vona Jamet
Aaa, jadi pengen gua bunuh.

Zell lele terbang
Jahat amat Lo

Vona Jamet
Canda doang

Zell lele terbang
Yeee bye gua mau ngepet Bareng babi

Vona Jamet
Y

Percakapan berakhir Vona mulai fokus pada pencarian geng monstax milik Ryan agar bisa diajak kerjasama karena awalnya ia gak ingin pusing jadi ia meminta pada Zell untuk mencari tahu siapa dalang utama permainan tersebut agar bagi tugas pikir Vona.

ANTAGONIS X PROTAGONIS [ Hiatus ]Onde histórias criam vida. Descubra agora