32. bukti kejahatannya

15 11 1
                                    

Malam ini tepatnya Vona tengah berjalan dirumah sakit dimana Arsya dirawat tanpa sengaja ia berpapasan dengan Jovan.

"Malam kak.." ucap Vona sopan.

"Malam juga.." balas Jovan tersenyum.

"Mau tugas ya kak?.." tanya Vona.

"Iya..saya sibuk saya duluan ya kamu kalo jenguk Arsya hati-hati ya pulangnya.." ucap Jovan lalu meninggalkan Vona.

Kepergian Jovan membuat Vona mengumpat lagi karena Arsya menyia-nyiakan peluang untuk mendapatkan seorang suami sebaik dan setampan Jovan sungguh nikmat mana yang kau dustakan.

Berbeda dengan Jovan yang tengah berada diruang pribadi miliknya ia tengah fokus pada komputer yang memaparkan sebuah kejadian kecelakaan yang terlihat dengan jelas bahwa pengendara mobil tersebut dua orang wanita yang sepertinya memang sengaja ingin menabrak seseorang.

"Sudah ku duga ini adalah pembunuhan berencana.." ucap Jovan memainkan pena miliknya.

Terlihat jelas jika Jovan benar-benar mode iblis karena kejadian tersebut harus menimpa sang tunangan yang amat ia cintai, mungkin Jovan akan tersenyum dan ramah pada orang namun jika sudah bersangkutan dengan gadisnya ia tak akan segan-segan untuk mencari dan menyiksa orang tersebut hingga tewas.

Masih dengan komputer milik Jovan, terlihat layar miliknya tengah mengekspor sebuah data yang ia cari tentang siapa yang mencelakai gadisnya. Oh ayolah orang tersebut sedang mencari gara-gara dengan seorang dokter tampan namun gila cinta poinnya adalah kesalahan fatal saat mereka mengusik seseorang yang dilindungi dan disayangi oleh dokter yang terlihat ramah dan sopan , mengapa tidak siapa yang akan menyangka jika dokter tersebut akan semakin gila jika melihat seorang gadis miliknya harus koma selama 2 Minggu, dalam fikiran milik Jovan tentu ia tak segan menyuntik mati orang tersebut.

"Kita lihat siapa kalian.." Jovan mengangkat berkas yang telah ia foto copy saat mengekspor data tersebut yang berisi data orang yang membuat Arsya koma.

NAMA : KEYZIA RACHEL AXELLYN
T. TANGAL LAHIR : - , - , 200*
ALAMAT : JLN. CINDA AYU , RT 01 RW 2
AGAMA : -
JENIS KELAMIN : WANITA
PENDIDIKAN TERAKHIR : SMP 02 BIMA
STATUS : DATA STATUS SAAT INI DAPAT DIKATAKAN SEORANG GADIS PELACUR KARENA ADA BEBERAPA DATA YANG BERKATA BAHWA KEYZIA RACHEL AXELLYN PERNAH MEMILIKI HUBUNGAN INTIM DENGAN SEORANG PRIA YANG TELAH BERSUAMI DENGAN KATA LAIN IA JUGA SEORANG PELAKOR DAN JALANG ATAU TIDAK PERAWAN LAGI.

"Heh Seorang gadis yang berpura-pura suci ternyata.." Jovan tersenyum tetapi sangat mengerikan.

"Tuan.." seseorang yang baru saja muncul.

"Ada apa?.." tanya Jovan dingin.

"Ini data kedua yang ada minta.." ucapnya langsung pergi.

Memang Jovan meminta untuk mencari data salah satu dari mereka berdua karena ia membutuhkan data lengkap dari keduanya.

"Hmmm."

"Keyzia bukannya dia gadis yang pernah diceritakan oleh dia.." ucap Jovan berfikir karena notabenya beberapa bulan yang lalu memang ia pernah diceritakan tentang keyzia oleh seseorang yang dekat dengan Jovan.

"Oh ya baru ingat..." Ucapnya lagi sambil tersenyum miring.

Disisi lain Vona dan Zell yang tengah berada didalam ruangan yang ditempatkan oleh Arsya.

"Zell.." ucap Vona.

"Ape.." Zell sinis.

"Heran gua.."

"Heran apa?.."

"Ini si Mimi peri kita gak bangun-bangun , bukan mati bukan hidup kayak diambang aja gitu yak heran gua"

"Dia koma Jamilah.." sinis Zell.

"Tapi dia juga bodoh bener sumpah masa punya tunangan cakep kek sugar bapak malah disia-siakan." Oceh Vona tak henti-hentinya.

"Sugar bapak njimm tapi ia sih mungkin ada hal yang gak perlu kita ketahui atau emang ada sesuatu.." ucap Zell agar Vona tetap positif.

"Tapi ya Zell tunangannya cakep Weh jadi orang ketiga Sabi kali ya.." Vona nampak menggoda.

"Kamvrett gua gak mau jadi generasi penerus Lonte.." Zell yang kaget karena Vona malah mengajaknya untuk menjadi bagian dari lodeh.

"Uhukk..uhukk dah a gua malas.." ya dari tadi Vona tertawa terbahak-bahak karena ekspresi wajah Zell yang sangat mendukung keadaan.

"Bego kita dirumah sakit buat jenguk Arsya bukan buat gibah.." ucap Zell mengeplak kepala milik Vona.

"Aduh, sakit Weh jangan gitu.." ucapnya sambil mengelus kepalanya.

"Eh gua kemaren lewat oyo.." ucap Zell mulai membuka percakapan lagi.

"Ngapain..mau jadi lonte Oyo?.." sinis Vona tak percaya.

"Enggak woi gua lewat cuman lewat bukan masok.." ucap Zell yang ngegas dan tak kalah sinis.

"Hiks..hiks.. akhirnya Zell yang judes dan jutek ini bisa menemukan bahan gibahan yang berguna.." ucap Vona mengangkat kedua tangannya layaknya bersyukur.

"Goblok gak gitu woi kayak gak pernah aja Lo" ucap Zell jengah.

"Wehehe berjanda bestih.." ucap Vona tertawa.

"Bersoda sekaleee leeeeeee.." ucap Zell mode jamet.

"Iya Lee kasihan jomblo leee.." ucap Vona yang ikut-ikutan.

Kasian Zell dan Vona jomblo yang tengah mendekap didalam sebuah masa depan yang sedang mereka coba ubah tanpa sempat mencari cinta ಥ‿ಥ author turut serta menempati perasaan para jomblo yang ada

Masih ditempatnya Zell dan Vona mereka terlihat begitu bosan karena Arsya tak kunjung sadar.

Akibat kebosanan tersebut Vona memainkan infus Arsya memencetnya bahkan dibiarkan saja lalu ia buka kembali agar air infusnya mengalir.

Plak!

"Adoh!..sakit woi.." ucap Vona mengelus tangannya yang ditampar keras oleh Zell.

"Bego Lo entar bukannya Arsya sadar malah makin sakaratul maut gegara Lo mainin infusnya.."

"Heheh gabut.." ekspresi tanpa dosa.

1

2

3

Lagi dan lagi Vona berulah ia memainkan EKG.

Tin...tin..tin (anggap aja gua gak tau bunyi alatnya)

"Zell kek ada klakson mobil.." ucap Vona ngawur.

"Fiks bukan sepupu gua..." Batin Zell.

"Wow lihat alatnya bunyi tin..tin..tin.." Vona menunjuk kearah alat EKG tersebut.

Zell memasang wajah cengok ia pasrah karena lelah melihat Vona yang begitu bodoh dimatanya.

Vona masih tengah berbinar-binar karena alat EKG tersebut tanpa perduli dengan Zell yang menatapnya dengan tatapan malas.

"Sungguh jika halal dibunuh gua bakal bunuh nih bocah.."batin Zell sudah mode darting.

"Sumpah kalo gak Arsya buat darting pasti si Vona kenapa sihh harus ada yang bentukan mereka.." batinnnya meronta-ronta untuk segera menyuntik mati Vona tapi sadar jika dosanya masih banyak belum nyicil.

Bersambung.....

Instagram : @Zida.nelput

Vote jangan jadi pembaca gelap soalnya masa depanmu sudah gelap malah jadi pembaca gelap kan gak efisien mending vote biar dapat pahala...

ANTAGONIS X PROTAGONIS [ Hiatus ]Where stories live. Discover now