31. Arsya dan Tunangan?

34 11 0
                                    

Vona tengah berjalan di koridor rumah sakit sambil membawa buah-buahan untuk diberikan kepada Arsya walaupun ia tahu Arsya masih koma.

Hari ini entah mengapa perasaan Vona campur aduk intinya adalah antara masalah lama dan masalah baru pikiran Vona saat ini.

Kreeek!

Pintu Ruangan VIP yang merawat Arsya terbuka, terlihat Vona merasa aneh saat masuk kedalam ruangan tersebut, karena melihat seorang dokter yang bisa dikira berumur 25 tahun nampak memperlihatkan ekspresi sedih dari wajahnya saat melihat Arsya yang masih setia dengan mata tertutupnya.

Pikiran Vona saat ini ada mengapa dokter lelaki ini nampak sedih apa ia mempunyai hubungan dengan Arsya, karena rasa penasarannya Vona memberanikan dirinya untuk bertanya.

"Maaf dok, mengapa anda menangis?.." tanya Vona hati-hati.

"Ah, maaf saya hanya sedih melihat tunangan saya harus koma seperti ini.." ucap dokter tersebut tersenyum ramah kearah Vona.

Degh!

Apa maksudnya fikir Vona.

"Maaf apa maksud anda?.." ucap Vona.

"Saya adalah tunangannya memang ia tak menyukai perjodohan bahkan anda temannya saja tidak tahu jika ia sudah mempunyai tunangan.." jelas dokter tersebut menatap kearah Arsya dengan senduh.

"Gila Arsya Lo sia-siakan dokter secakep ini astaga.." batin Vona tak percaya.

"Jadi gitu oh ya nama dokter siapa?.." Vona sambil menaruh buah yang ia bawa tadi.

"Nama saya Jovan Andrean., Jangan panggil dokter panggil aja Kak.." ucap Jovan tersenyum.

"Saya Vona.." ucap Vona memperkenalkan dirinya juga.

"Saya masih ada pekerjaan saya titip dia yah.." ucap Jovan.

"Iya kak.." Vona tersenyum.

Jovan meninggalkan ruangan tersebut dalam suasana wajah dingin terlihat jelas setelah Arsya koma Jovan berubah menjadi pendiam dan dingin biasanya ia akan seperti anak kecil dan bawel karena berusaha mencari perhatian pada Arsya sang tunangan yang bahkan tak perduli dengan kehadirannya itu.

"Kamu akan mati tunggu permainan saya.." batin Jovan.

Sedangkan Vona yang nampak tak menyangka bahwa Arsya yang selalu membuat darting ini ternyata mempunyai tunangan yang sangat tampan.

"Gila Lo Arsya punya tunangan cakep gak Lo akui beh dasar Lo kalo gua dah gua pamer kesana kemari.." crocos Vona nampak emosi karena Arsya menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

flash back 3 bulan yang lalu

"Gak, pokoknya Arsya gak setuju kalo dijodohkan begini.." ucap lantang Arsya.

"Arsya ini demi kebaikan kamu nak.." ucap sang ibu lembut.

"Gak mau Bun pokoknya Arsya nolak.." ucap Arsya berlari kekamarnya.

"Yah ini gimana.." ucap ibu Arsya pada sang suami.

"Ayah yang bujuk dia..." Ucap ayah Arsya yang berjalan menuju ke kamar milik putrinya itu.

Kreeek!

Suara pintu membuat Arsya menatap dengan dingin.

"Dengerin dulu Nak.."ucap ayah Arsya duduk disamping gadis itu.

"Arsya gak mau yah.." tolak Arsya.

"Ayah tahu ini berat tapi nak ibu kamu belum sembuh dari sakitnya apa kamu mau melihatnya mati karena kamu yang menolak keinginan ibumu.." ucap sang ayah dengan wajah sedih.

"Pikirkan baik-baik ayah turun kebawah dulu.." ucap sang ayah langsung meninggalkan Arsya yang masih berfikir.

"Gua gak suka perjodohan, tapi demi bunda.." Arsya mulai membuka lemari bajunya dan mulai merias wajahnya.

Lima belas menit kemudian Arsya turun dengan wajah cantiknya yang berpoles make up tipis gaun yang tak terlalu mencolok namun elegan dan nyaman.

"Maaf menunggu lama.." ucap Arsya sopan.

"Astaga putri mu cantik ya.." ucap mereka menggoda sang ibu.

"Iya.."

Percakapan mulai membahas pertunangan yang tepatnya hari ini walaupun mendadak tetapi itu lebih baik pikir ibu Arsya dan sahabatnya itu.

Jovan dan Arsya yang tengah berada di dapur karena permintaan ibu mereka untuk kenal lebih dekat agar hubungan semakin harmonis.

"Aku bertunangan dengamu karena terpaksa jangan bermimpi jika ini karena cinta.." ucap Arsya dingin.

Mata Jovan menatap kearah Arsya lalu ia tersenyum "aku mengerti namun aku mencintaimu saat pandangan pertama apa itu salah jika aku akan berjuang membuatmu mencintaiku dan tak akan melepaskanmu.." ucap Jovan memainkan rambut panjang milik Arsya.

"Cih jangan bermimpi jika aku akan mencintaimu.." sinis Arsya.

"Kau membuatku semakin tertarik, apa kurangnya aku nona Arsya apa karena kurang tampan?.." pertanyaan itu sukses membuat Arsya tak berkutik lagi.

"Ya aku akui kau tampan namun aku tak mencintaimu apa itu puas.." ucap Arsya sinis.

"Aku akan mencintaimu dan tak akan melepaskanmu.." ucap Jovan tersenyum manis.

"Sialan.." batin Arsya.

3 bulan setelahnya lebih tepatnya diawal dimana Vona datang dan berkenalan dengan Jovan

Kabar tersebut membuat Jovan tak terima karena gadisnya harus terbaring lemah dirumah sakit.

"Sialan walau kamu selalu kasar dan tak Suka keberadaanku namun kenapa kamu tak bisa menjaga dirimu dengan baik.." ucap Jovan emosi

"Arsya kenapa harus kamu.." ucapnya lagi.

_†★†_

Disisi lain Gabby tengah berada didalam kamarnya bersama dengan Zahra.

"Ada apa nona?.." tanya Zahra.

"Arsya kau tahu bukan.." ucap Gabby pada Zahra.

"Ya saya tahu dia adalah kehidupan kedua anda yang memiliki keluarga lengkap berbeda dengan anda saat ini malah kebalikan darinya.." ucap Zahra pada Gabby.

"Tak ku sangka dia masih mencintai Arsya walaupun sudah membuat dirinya malu didepan para penghuni rumah sakit itu.." ucap Gabby.

"Benar kejadian sebelum Arsya koma memang ia pernah membuat tuan Jovan malu namun sepertinya tuan Jovan tak pernah putus asa agar nona Arsya menerimanya walaupun harus nyawa milik tuan Jovan yang diberikan maka tuan Jovan pasti akan memberikannya.." jelas Zahra.

"Tuhan begitu sayang padaku sehingga menciptakan kehidupan kedua yang bisa aku kendalikan dari kehidupan pertamaku.."ucap Gabby tersenyum.

"Benar anda istimewa anda mengendalikan dua kehidupan tanpa ada yang tahu kecuali mereka..." Ucap Zahra.

"Keluar aku ingin tidur..."

"Baik.." Zahra langsung keluar meninggalkan ruangan tersebut.

"Jovan kau membuatku tertarik dengan nama Gabby namun kau membuatku membencimu dengan nama Arsya bukan kah itu menarik.." ucap Gabby pelan

" ucap Gabby pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

JOVAN ANDREAN

Bersambung...

ANTAGONIS X PROTAGONIS [ Hiatus ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang