part 23 (pengungkapan dan kemunculan)

28 18 1
                                    

Saat Vona tiba dirumah ia berfikir dan mengingat setiap kejadian yang ia pernah lihat dan tepat dimana kejadian sama seperti beberapa jam yang lalu Hana yang menggoda lelaki yang bisa disebut seperti seorang CEO namun anehnya kali ini Hana bukan dengan lelaki yang pernah ia goda melainkan berbeda karena seingat Vona awalnya Hana seharusnya menggoda tuan Jordan tapi mengapa sekarang berbeda apa karena Vona yang telah mengubah beberapa hal yang memicu perubahan juga pada Hana.

"Kalo gini gua harus cari Jordan karena dia lebih penting setelah keluarga Grac.." ucap Vona yang mulai mengutak-atik keyboard komputer miliknya.

Zell yang tengah berada diluar untuk membeli beberapa camilan tanpa sengaja ia bertemu dengan Ryan yang berdiri tepat didepan tubuhnya.

Dengan wajah dingin Ryan menatap kearah Zell dengan tatapan mata tajam.

"Apa.." ucap Ryan datar.

"E-eh.." Zell yang kaget.

"Minggir.." ucap Ryan menepis pundak Zell agar menyingkir dari hadapannya.

"Anj kasar amat Lo.." ucap Zell sewot.

Zell meninggalkan minimarket dalam suasana hati marah karena perlakuan dari Ryan yang kasar itu.

Ryan yang didalam minimarket menatap punggung Zell yang mulai menjauh dari toko.

"Cantik.." ucap Ryan tanpa sadar.

Setelah membayar Ryan mencoba mencari keberadaan Zell yang tadi pergi meninggalkan Ryan walau Ryan tahu jika ia salah namun ia juga tak mau memperpanjang masalahnya.

"Sial.."ucap Ryan.

"Kak Ryan kenapa.." suara Key yang baru saja muncul.

"Ah gak kok ini ambil.." ucapnya lembut dan memberikan kantong plastik pada Key yang masih dengan wajah polos.

"Makasih.." ucap Key tersenyum.

"Iya.." ucap Ryan.

"Gua harus cari dia kenapa perasaan ini familiar saat gua Deket sama dia tapi baru pertama kali gua nyaman siapa dia sebenarnya.."batin Ryan yang melihat kearah jalan yang dilalui oleh Zell barusan.

"Bos ayok entar ketinggal janda.." ucap Aksa pada Ryan sedangkan Ryan acuh pada ucapan Aksa.

Dijalan yang sepi terdapat Zell yang mengoceh sepanjang jalan karena Ryan yang tadi begitu kasar kepada dirinya.

"Awas aja tu cowok belum gua centil aja ginjalnya.." umpat Zell.

Suara klakson mobil membuat Zell melirik kearah mobil tersebut dengan tatapan mata tajam.

"Ni mobil siapa lagi kesel gua..." Sinis Zell.

"Hy cewek piwit.." ucap seseorang yang keluar dari mobil.

Plak.. belum keluar dari mobil sebuah sendal jepit melayang tepat diwajahnya.

"Diem Lo Devon.." ya itu Devon artis yang pernah video call bersama dengan Zell dan pelaku sendal jepit adalah Zell sendiri.

"Aduh sakit tau ini muka gua bisa rusak entar gua gagal manggung.." ucap Devon mengusap wajahnya yang kotor.

Tanpa merasa bersalah Zell sudah masuk kedalam mobil tersebut tanpa perduli jika sang pemilik mobil menatapnya tajam.

"Apa mau gua lempar lagi.." sinis Zell.

"Heheh enggak kok.." ucap Devon cengengesan.

Mobil yang membawa Devon dan Zell melaju dengan kecepatan tinggi karena mereka harus buru-buru menuju kemansion milik Vona.

ANTAGONIS X PROTAGONIS [ Hiatus ]Where stories live. Discover now