24 || Alasan Fatih bernama Fatih

51K 7.4K 211
                                    

Boleh gak sih author berharap di follow kalian? ReffaRenaha

Aisyah Nurul Huda

Aisyah Nurul Huda

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ailin Aldebara

Ailin Aldebara

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...

Ailin sedang berada dimall bersama Risya, mengantar Risya membeli pakaian karena memang pakaian milik perempuan itu terlalu sedikit

Lukanya sudah sembuh dalam waktu seminggu, hanya sedikit membekas pada lutut Risya. Ailin juga sama, bahkan sudut bibirnya sembuh cepat.

Bicara tentang mereka, Zidane sudah tidak lagi berhubungan baik dengan Ailin dan bahkan pada Risya, sang istri. Zidane hanya akan bicara saat dibutuhkan.

Ailin memilih dua Hoodie couple berbeda dengan Zidane yang semakin jauh dengannya, Risya malah semakin dekat dengan Ailin.

Risya juga tidak masalah jika Zidane membencinya, karena ia tidak merasa melakukan hal yang dapat membuat Zidane membencinya, lelaki itu saja yang memang ingin selalu membenci Risya.

Kehadiran Ailin yang menjadi sumber bahagianya sudah cukup untuk Risya, Ailin ia anggap sebagai adik yang selalu ia dambakan.

"Kita beli ini! Couple-an biar dikira besti." Ailin menyesuaikan ukuran Hoodie dengan tubuh Risya, "Bagus! Kita beli ini!"

Ailin mengambil banyak pakaian yang dirasanya cocok dengan Risya. Ailin memilih banyak pakaian panjang alih alih banyaknya pakaian pendek.

Gamis, rok, celana, dan baju, semuanya Ailin pilih dengan panjang yang pas. Risya juga tidak menolak, karena dibelikan baju saja oleh keluarga Zidane sudah patut ia syukuri.

Ailin hanya memilihkannya piyama dengan lengan pendek, piyama motif dewasa, itu karena Risya jarang sekali keluar kamar jika sudah memakai piyama, berbeda dengan Ailin yang setiap makan malam memakai piyama Pororo dengan warna berbeda beda.

Tidak lupa mereka juga membeli beberapa tas, sepatu, sandal, dan kerudung. Walaupun dulu Ailin terbelenggu banyak peraturan, itu tidak menghalanginya untuk menggemari belanja layaknya perempuan lain.

Dibalik Novel || ENDWhere stories live. Discover now