Leonthopodion. [ON•GOING]

VI

*Leora

.

Happy Reading

.

°°°

"LEORA!"

Agatha berteriak kencang ketika melihat Leora tertusuk pisau Eris.

Brukk!

Leora terjatuh dari langit, dia terjatuh tepat di dekat Agatha, membuat Agatha dengan cepat melindungi Leora.

Darah merembes keluar dari pinggang kiri Leora, tusukan pisau itu cukup dalam untuk melukai organnya.

"Leora!"

"Ugh! Sial! Aku leng-ah." Eluhnya.

Zirah Leora menghilang.

"HAHA! Heii~Bia-ku bilang dia bersenang-senang karena telah melukai mu."

"Leora bertahanlah!"

Agatha memangku Leora, tubuh Leora mendingin.

"Aku tidak bisa menyembuhkan mu tapi aku bisa mencegah darahmu untuk tidak keluar."

Srekk!

Agatha merobek pakaiannya untuk dia gunakan sebagai penekan luka Leora sementara sebelum diobati dengan sihir penyembuh.

"Terima k-"

Sekarang Leora berada diambang batasnya, dia pingsan.

"Leora! Bertahanlah! Leora buka matamu!"

"Haha, dia mati? Bia-ku sangat hebat membunuh nya."

"Sial!"

"Sebagai penutup biarkan aku mengakhiri hidupmu juga, Agatha Christie~hahah!"

Eris bersiap menusuk Agatha.

"Tidakk!"

Namun langkahnya terhenti oleh sinar emas yang bercahaya terang keluar dari dahi Leora. Sinar itu naik ke atas, mengeluarkan simbol sihir yang bergambarkan bunga Adelweiss.

Erubus yang melihat hal itu seketika tubuhnya hancur, sedangkan Eris dia berteriak kepanasan.

"Tidak! Panas! Panas!"

Sihir itu menyebar membentuk barier, namun belum sempat Eris terjebak didalamnya dia kabur melalui teleportasi yang muncul dari anting kecil berwarna hitam di telinga kirinya, anting itu berbentuk kupu-kupu. Dan dia pun menghilang menyisakan Agatha dan Leora.

Lambang bunga Adelweiss perlahan muncul juga di dahi Leora, cahaya emas berpendar di tubuhnya beserta tubuh Agatha membuat luka mereka sembuh. Setelah itu lambang itu kembali masuk kedalam tubuh Leora secepat kilat.