XXXIII

16 2 0
                                    

Leora tidak percaya jika mereka yang ada disana mengangguk mengiyakan perkataan Agatha. Leora merasa perubahan 6 tahun itu begitu besar mengubah mereka.

'Sebenarnya apa yang kulewatkan selama enam tahun itu?'

•••

Di sudut negeri yang tenggelam oleh gelapnya malam abadi tanpa cahaya sedikitpun, letak kota yang dilarang untuk di masuki. Tempat penyimpanan para kutukan serta sihir hitam, mereka menyebutnya Nivale.

"Membosankan, aku harus menunggu berapa lama lagi?" Tanya wanita bercincin merah di kepalanya. Mata merah sayunya menatap malas gadis berambut nila pucat.

Iris ungu gadis itu memandang lurus ke arah bukit tertinggi di negeri tempat Nivale berdiri. "Bersabarlah Irai, sebentar tujuan kita akan terpenuhi, kita hanya perlu menunggu waktu yang telah dijanjikan."

Wanita yang dipanggil Irai itu berdecak, dia adalah iblis kebencian, makanannya adalah hati busuk para manusia, mana mungkin dia bisa bersabar itu sama sekali bukan sifatnya. "Kau menyuruhku bersabar, Ker? Apa kau lupa jika aku adalah iblis, kesabaran bukan bagian dari diriku—!!"

Syuttt!

Krak!

"!!!" Mata Irai melebar, ketika cahaya ungu melewati wajahnya dan menggores sedikit pipinya hingga mengeluarkan darah yang berwarna hitam.

"Irai, seorang iblis pun masih memiliki sisi kanan yang disebut sebagai sisi malaikat."

Ker mendekat secara perlahan pada Irai, pakaiannya berubah yang awalnya sebuah gaun panjang menjadi gaun yang pendek. Lalu dibalik punggungnya yang terbuka terdapat sesuatu yang mirip seperti tangan transparan berwarna ungu, tangan itu berjumlah banyak dan dapat memanjang. Dan Irai tahu tangan-tangan itu disebut apa yakni tangan-tangan telekinesis yang tercipta dari kutukan paling hitam dari bangsa iblis.

"Bangsa iblis dulu adalah bangsa malaikat, hanya saja dewa tidak dapat melihat kehebatan bangsa iblis karena dewa menciptakan manusia yang menodai banyak hal dan membuat bangsa malaikat suci berkhianat lalu berubah

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Bangsa iblis dulu adalah bangsa malaikat, hanya saja dewa tidak dapat melihat kehebatan bangsa iblis karena dewa menciptakan manusia yang menodai banyak hal dan membuat bangsa malaikat suci berkhianat lalu berubah. Dia juga sama seperti kita—penguasa dunia bawah." Ker berbalik membelakangi Irai.

"Pergilah ke ibukota dan dapatkan kristal adelweiss."

Mendengar itu Irai langsung menyeringai, "aku pikir kau akan bersikap lembut padaku, tapi ternyata kau ingin membunuhku. Tapi tidak masalah, titahmu adalah hidupku, yang mulia." Ucap Irai, sembari membungkuk. Secara perlahan tubuhnya dibungkus oleh kabut hitam, yang ternyata kabut itu adalah sihir. Pakaiannya berubah, dan kabut itu pun membentuk tangan yang sama seperti milik Ker namun berwarna hitam.

 Pakaiannya berubah, dan kabut itu pun membentuk tangan yang sama seperti milik Ker namun berwarna hitam

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Leonthopodion. [ON•GOING]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora