XXV

24 6 0
                                    

.

Happy reading

.

"Eris, kau mendengar perintah itu? Kau harus segera bergerak."

"Eris tahu, Kho. Tapi Eris takut Bia akan marah.

Anak laki-laki berpakaian serba hitam menyentak lengan Eris, "Bia telah tiada Eris! Jika kau tidak mematuhi perintah Ker, kau akan dibuang sama seperti dulu." Wajah Kho berubah muram mengingat hal yang tidak ingin dia ingat.

Eris menunduk melihat kedua tangannya, "apakah Bia akan memaafkan Eris jika Eris bertemu Bia?"

Anak laki-laki yang satunya berpakaian serba putih mendekat, dia mengelus pucuk kepala Eris.

"Kita tidak punya pilihan selain ini."

Kho memeluk Eris dari samping, "aku harap ada yang menyelamatkan mu Eris."

"Kho, Shi, kalian adalah penyelamat Eris dan Bia

Oops! Ang larawang ito ay hindi sumusunod sa aming mga alituntunin sa nilalaman. Upang magpatuloy sa pag-publish, subukan itong alisin o mag-upload ng bago.

"Kho, Shi, kalian adalah penyelamat Eris dan Bia."

°°°

"Woaahh, ini enak sekali!" Pekik Leora dengan senang setelah dia mencicipi sepotong cake bertabur gula berwarna ungu—yang dikenal sugara, gula itu sangat khas karena hanya ada di negeri ini, mendapatkan Sugara tidak terlalu sulit, sebab Sugara berasal dari crystal yang mengendap di bawah tanah. Kedalaman tanahnya tidak sampai satu meter itulah kenapa Sugara mudah didapatkan.

"Haha, aku senang jika kalian menyukainya." Goro tersenyum puas melihat ekspresi Leora yang sangat lahap memakan masakan buatannya.

Will yang berada di dapur tersenyum tipis menatap ekspresi senang mereka, 'beginikah rasanya, ketika seseorang senang dengan apa yang kita buat?'

"Jadi apa yang akan kalian lakukan dengan kedai ini?" Tanya Mia.

"Kami akan tetap melanjutkan kedai Pleneti, walaupun hanya berdua saja. Mungkin cake Sugara akan menjadi menu andalan di sini."

Leora yang telah selesai makan, mengelap sudut mulutnya yang kotor. Dia menatap Goro lalu tersenyum, "aku minta maaf apa yang terjadi pada kalian, tapi aku akan menjadi pelanggan tetap kalian." Senyum Leora merekah dengan lebar, dia berharap Goro dan Will terus membuatkannya cake Sugara.

Brak.

Will datang sambil meletakkan sebuah nampan berisi air putih, dia mengangkat kedua tangannya, "aku akan melayani kalian dengan senang hati untuk kedepannya."

Leonthopodion. [ON•GOING]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon