XVIII

36 7 0
                                    


.

Happy reading

.

"Alister! Alister!" Iris berteriak sambil menggoyangkan tubuh Alister, Iris pikir Alister mendengarkannya ketika dia menjelaskan tentang crystal itu tapi ternyata Alister melamun sambil memandang crystal-nya.

Alister yang merasa bahunya terguncang segera sadar dari lamunannya, dia berkedip dua kali seakan-akan bingung dengan apa yang terjadi. "Eh?"

Iris memandang Alister dengan bingung, "kau kenapa? Apa ada yang salah?"

Alister menggeleng, "ti–dak apa-apa, aku hanya mengagumi keindahan crystal itu." Kata Alister dengan panik.

Mendengar itu Iris tersenyum, "kau membuatku panik, kupikir sesuatu terjadi padamu sama seperti saat Leora menatap crystal itu."

Perkataan Iris membuat Alister tersentak, "apa?" Dia menatap Iris dengan bingung.

"Saat pertama kali Leora datang ke desa ini dia merasakan sesuatu dan itu mengarah ke tempat ini, dimana Cristales Adelweiss berada. Aku rasa Leora terikat dengan crystal itu dan mungkin itu ada hubungannya dengan apa yang dia katakan tentang penyempurnaan tubuhnya dari bunga Adelweiss." Jelas Iris.

'jadi Leora mempunyai ikatan dengan Adelweiss? Sama sepertiku?'

Iris berjalan mendekat ke arah crystal itu, bentuknya lumayan kecil kira-kira seukuran kepalan anak kecil, berwarna biru dengan bunga Adelweiss didalamnya. Crystal itu melayang tertutup dengan kaca yang berbentuk kotak melindungi crystal itu.

"Kami memasang barier di sekitar crystal ini untuk jaga-jaga jika para penjahat mengambilnya. Akan bahaya jika hal seperti ini jatuh ke tangan yang salah. Dan mungkin akan memperparah ke adaan negeri ini."

"..."

"Kami juga berencana untuk mengumpulkan beberapa orang dengan sihir yang kuat untuk membantu Leora dalam menghabisi seluruh Erubus, mungkin perjalanan itu masih panjang tapi kami yakin suatu saat hal itu akan terjadi, perdamaian untuk negeri ini."

Iris tersenyum, sorot matanya menampakkan harapan yang besar, mata yang seperti batu Ruby bercaya dan berkilauan.

Mendengar penjelasan Iris membuat Alister tergerak, dia mulai mengerti secara perlahan tentang perkataan dari Lea.

"temukan dia! Carilah dia! Kali ini jangan biarkan dia pergi, kalian bukanlah kalian yang dulu sekarang kalian kembali untuk mengubah takdir dan kutukan itu. Jadi Alister segeralah cari dirimu yang sebenarnya!"

Sesaat perkataan dari Lea pengasuh pertama Alister bergema di kepalanya.

Alister menunduk menatap tangannya yang kecil dan terlihat ramping. 'teka-teki yang diberikan Lea dan pria itu mulai terjawab sedikit demi sedikit.'

°°°

"Huhh~"

Tak!

"Awww! Agatha apa yang kau lakukan! Padahal aku hanya diam disini tanpa bergerak sedikitpun dari kursi tapi kau dengan tidak sopannya melempar kulit kacang ke wajahku! Dan lagi dapat dari mana kacang-kacang dengan bentuk aneh itu!" Kata Leora dengan menggebu-gebu.

Leonthopodion. [ON•GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang