XIII

50 8 0
                                    


.

Happy Reading

.

•••

"Ayolah Castor! Biarkan aku istirahat! Dari pagi aku tidak berhenti mencabuti rumput ini." Rengek Leora.

Sejak beberapa jam yang lalu saat Castor menghukumnya untuk mencabut rumput-rumput liar yang tumbuh dibelakang rumah mereka, rumput-rumput itu sangat banyak sehingga butuh waktu yang lama untuk membersihkannya dan Leora diminta untuk mencabutnya hingga bersih tanpa dibantu oleh siapapun atau apapun termasuk sihir. Itulah hukuman untuknya yang telah di janjikan Castor.

Dengan tangan yang terlipat di dada Castor menatap angkuh Leora, dia seolah tuli dengan berbagai macam rentetan sumpah serapah, hinaan, cacian, dan makian yang di berikan Leora untuknya.

"Tutup mulutmu, daripada tenagamu terbuang percuma oleh omong kosong mu itu ."

"DIAM!!!"

Leora merasa kesal terhadap Castor dari tadi memerintah layaknya bos.

"Semangat Leora, kalau selesai ke sini yah. Iris sedang memasak cake bulan kesukaanmu~" teriak Agatha, dengan rasa yang tidak bersalah sama sekali membuat Leora makin kesal dan ingin menyumpali mulut Agatha.

Tapi sayang akal sehat Leora masih berfungsi untuk mencari gara-gara dengan Agatha, cukup dengan hukuman Castor dia tidak mau menambah masalah lagi.

'Akan merepotkan jika membuat Agatha marah apalagi dia akan menerbangkan ku jauh.'

Leora dengan pasrah melanjutkan kegiatannya mencabuti rumput kering.

Iris tersenyum melihat ketekunan Leora, berbeda dengan Agatha dia malah tidak henti-hentinya tertawa melihat Leora yang sakit punggung.

"Maia, jangan diam saja bicaralah kami tidak melarangmu." Terang Iris.

Sedari tadi Maia hanya diam memperhatikan interaksi mereka, dia duduk dengan anggun di samping Iris sambil menyesap secangkir teh yang telah tersedia.

Saat ini mereka seperti orang piknik bedanya cuma Leora yang kerja rodi.

Maia merasa malu dia menunduk. "M-aaf, saya belum terbiasa." Katanya dengan pelan.

Suara yang lembut seperti hembusan angin membuat siapa saja yang mendengarnya akan terpesona.

Tentu saja siapa yang tidak merasa seperti itu, Maia adalah gadis yang sangat cantik, dan kecantikannya pun hampir sama seperti seorang Dewi. Dengan rambut emas berkilau dan bergelombang.

 Dengan rambut emas berkilau dan bergelombang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Terlihat perfect.

Huhhh~

Leonthopodion. [ON•GOING]Where stories live. Discover now