Leonthopodion. [ON•GOING]

XXXI

.

Happy Reading

.

Sekilas Leora melihat, dua pasangan yang duduk di bawah sinar bulan. Keduanya dikelilingi kristal ungu berkilau. Penampilan Castor dan Mia berubah.

"Apa?"

Leora menggeleng kecil, "lagi-lagi ingatan itu. Entah mengapa ingatanku akhir-akhir ini sering tercampur dengan ingatannya."

•••

"Apa masih lama untuk Agatha sampai di sini?" Tanyaku yang jengah menunggu kedatangan mahkluk hijau berkepala lumut itu.

Jika dia mendengar itu aku yakin sekali dia akan marah dan menerbangkanku.

"Bersabarlah Leora, jarak ibu kota dengan wilayah Barat itu lumayan jauh." Jawab Mia sembari menghela napas.

Aku tidak membalas perkataannya dan memilih mengabaikan, aku masih marah pada mereka yang menyuruhku pulang tanpa persetujuanku. Cuaca yang lumayan cerah terlihat dari jendela kecil rumah singgah ini.

Setelah dipikir-pikir aku sudah lama tidak bertemu mereka lagi, kami hanya bertukar surat untuk bertukar kabar. Katanya ibu kota sudah mulai teratur tidak seperti dulu, bahkan beberapa wilayah lain mulai membaik, apa sumpahku akan berakhir?

Setelah semuanya damai, apa aku perlu mendirikan sebuah kerajaan? Jika iya siapa yang akan jadi pemimpinnya? Aku tidak tertarik untuk memimpin sebuah negara. Itu terlalu merepotkan untukku.

Huh?

"Kau menyadarinya?" Tanya Mia.

Aku menegakkan tubuhku saat merasakan sihir yang familiar.

"Dia datang."

Ceklek.

Pintu terbuka menampilkan seorang wanita berpakaian tebal tertutup tudung.

Srett.

Tudung itu dibukanya menampilkan rambut berwarna hijau berkepang satu yang dilampirkan ke bahu kanannya.

"Halo semuanya! Lama tidak bertemu, bagaimana kabar kalian?" Dia tersenyum lebar sembari merapikan anak rambutnya yang mencuat keluar dari syal yang dia pakai.

•Agatha Christie, 18 tahun.

"Kau nekat sekali!" Kata Castor, dahinya berkerut melihat kelakuan Agatha.