XIX

36 6 0
                                    


.

Happy reading

.

Erubus menggeram melihat cahaya yang berasal dari pedang milik Leora, cakar panjang berwarna hitamnya seakan siap menyobek isi perut seseorang.

Tang!

Pedang dan cakar itu beradu menciptakan percikan api kecil di sekitarnya.

'kuat Sekali, kali ini Erubus seperti apa yang kulawan.'

Tanpa ampun dan cela, Erubus menyerang Leora secara brutal tidak ada jeda sama sekali.

Tang!

Syattt!

Tang!

"Arrggg."

Tubuh yang besar dengan kekuatan yang jauh lebih besar, itu masih kekuatan fisiknya, belum lagi kekuatan sihirnya. Setiap Erubus memiliki satu kekuatan sihir, tiap Erubus berbeda bisa dibilang kekuatan sihir itu adalah kemampuan spesial mereka.

Kali ini Erubus yang dilawan oleh Leora sangat besar, wujudnya seperti manusia dewasa yang terlalu banyak rebahan dan makan, tanpa olahraga.

"Tidak hanya cepat, tetapi juga kuat! Ahh!"

Syutt.

Erubus berhasil melukai lengan Leora, membuatnya tersudut.

"Ha–ha–hancurkan ga–ga–gadis ya-ng mem-miliki a-ura s-eperti Na-na-ga."

Leora tersentak mendengar Erubus itu bisa berbicara, dia tidak pernah melawan Erubus yang bisa berbicara kecuali yang ini. Dia berpikir sepertinya Eris memperbarui makhluk-makhluk hitam mengerikan itu.

'sial-lan.'

Cakaran yang diberikan Erubus itu cukup dalam dan mengeluarkan banyak darah, sepertinya ada racun pelumpuh di cakarnya. Sehingga Leora tidak bisa bergerak.

Erubus mendekat, dia mencengkram tangan Leora, wajahnya sangat dekat dengan wajah Leora. Membuat Leora memiringkan wajahnya ke samping untuk menghindari mulut bergigi banyak dan tajam itu.

"M-enjauhlah dari wajahku, mu-lutmu itu bau!"

"Arggggggggg!" Seakan mengerti ucapan Leora, Erubus semakin menggeram marah dia mengeratkan cengkeramannya membuat Leora meringis.

"Akhhh!"

"Hei!" Seseorang berteriak diantara mereka berdua. Hingga perhatian tertuju padanya.

Leora menggeleng melihat gadis yang bersamanya tadi keluar dari tempat persembunyian, dia mencoba melepaskan genggaman Erubus itu tapi sayang bukannya terlepas malah cakar itu semakin dalam menusuknya.

Erubus itu tidak tertarik pada gadis itu, dia mengabaikannya.

"Tidak sopan!" Gumam gadis itu saat tahu jika dia tidak dihiraukan.

Leonthopodion. [ON•GOING]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon