Leonthopodion. [ON•GOING]

X

.

Happy Reading

.

Tik, tok, tik, tok.

Suara jam yang berdetak terdengar memecah sunyi ruangan yang terlihat luas, di sana terdapat ranjang besar berwarna emas di tempeli berlian yang berkilau, di ranjang itu terbaring pulas seorang gadis dengan rambut coklat ke-emasan.

Dan itu adalah Leora.

Beberapa menit, dahi Leora berkerut lalu secara perlahan matanya terbuka menampilkan netra emas dengan pupil mata seperti mata Naga. Tajam dan indah.

"Ugh, d-imana? Aku?" Gumamnya. Tangan kirinya memegang kepalanya yang terasa sakit. Dia berusaha mengingat hal yang terjadi.

"Ternyata kau sudah siuman penyihir." Tiba-tiba entah muncul dari mana Tana berada tepat di samping Leora.

Dengan tubuh yang lemas, Leora berusaha waspada terhadap Tana dia tidak bisa menyepelekannya, aura besar berwarna emas yang terang bahkan lebih terang dari emas yang sering dia lihat. Aura yang sangat kuat menguar hebat dari tubuh Tana.

Leora merasa heran dari mana Tana mendapatkan kekuatan sebesar itu, jika itu tubuh biasa mungkin akan hancur menjadi kepingan debu.

"Huhh, aku tidak tahu apa yang membuatmu takut padaku, padahalkan aku hanya seorang dewi yang menjaga keberuntungan manusia." Kata Tana, dia ingin Leora tidak waspada lagi dengannya.

"Bagaimana mungkin! Apa kau tidak menyadari situasinya!" Bentak Leora. Entah kenapa dia sangat kesal.

Tana berbalik, "Sepertinya kau perlu waktu untuk mendinginkan kepalamu, sebelum aku menjawab pertanyaanmu."

Setelah mengatakan itu Tana pergi tanpa pamit.

Melihat kepergiannya, Leora memukul pelan dahinya. "A-pa yang telah kulakukan?" Bisiknya.

•••

Ctarr! Plak! Plak!

Sesuatu yang berisik berbunyi di sebuah bangunan kosong yang terlihat kuno dan usang, jika di perhatikan baik-baik perabotan ataupun furnitur tempat itu maka akan terlihat seperti sebuah cafe kecil. Malahan cafe itu terlihat elegan dan agak mewah.

Lantai dengan corak seperti catur, berwarna hitam dan merah, lalu dinding yang berwana abu-abu gelap. Terlihat pas.

Pada bagian atas plafon terdapat lampu gantung dengan warna merah. Ruangan itu seperti di baluri dengan darah karena dikelilingi oleh lilin-lilin dengan warna merah menyala.

Agak seram tetapi memiliki kesan elegan yang kuat.