XXIV

26 5 0
                                    


.

Happy reading

.

"Mereka tidak menyayangiku! Mereka hanya sibuk dengan pekerjaan mereka, lalu para dayang itu hanya mengasihani ku mereka mau berada di sisiku hanya kerena uang dari ayah dan ibuku!" Niks menggeleng dengan cepat dia tidak terima dengan perkataan Iris.

"Apa yang terjadi padanya?" Castor bertanya pada Iris, karena dia penasaran terhadap perubahan Niks yang hampir ingin menyerupai iblis atau Erubus lebih tepatnya.

"Jiwanya sedang bertarung dengan perasaan negatif yang dia ciptakan sendiri."

"Maksud mu dia sedang bertarung dengan dirinya sendiri?" Kali ini Agatha yang bertanya.

"Yaa."

"Apa yang terjadi jika dia kalah?"

"Maka dia akan mati."

Tersentak, Leora mendengar jawaban dari Iris. Entah mengapa Leora tidak ingin Niks mati rasanya itu tidak terlalu adil untuknya.

'apa yang harus kulakukan?'

Leora menunduk menatap tangan kecilnya, dia merasa bersalah terhadap kondisi yang dialami oleh Niks.

Deg.

Lagi, rasanya Leora merasakan jantungnya berdetak kencang, sesaat dia melihat tangannya berlumuran darah berwarna ungu kehitam-hitaman.

Leora berikan aku waktu sebentar.

'siapa?'

Sebuah suara asing menyapa pikiran Leora, dia mengernyit merasa kenal dengan suara itu. Tetapi setelahnya pandangannya menghitam.

"Lepas."

Agatha menoleh kesamping dimana Leora bersandar pada bahunya. Mendengar apa yang dikatakan Leora membuat alis Agatha menukik kebawah.

"Kau bilang apa? Jika kau kulepaskan kau akan jatuh bodoh!"

"Tidak akan."

"Huh?"

Leora menegakkan tubuhnya, perlahan dia mendekat ke arah Niks yang meraung sendiri.

Tap.

"Padahal ayah dan ibumu menyayangimu."

Mendengar suara dari Leora, membuat Niks kesal apalagi dengan perkataannya.

"Bohong! Kau salah, mereka tidak peduli padaku mereka hanya peduli dengan harta kekayaan mereka saja!"

Tap.

"Salah, mereka sangat menyayangimu hanya kau saja yang tidak tahu itu. Kau terlalu berfokus pada pandanganmu tanpa melihat dari sisi orang lain. Ibu dan ayahmu bekerja agar kau tidak hidup melarat di negeri yang kacau ini. Tidak ada seorang pun yang dapat menebak kapan kedamaian itu terjadi."

"Ti-dak!" Suara penolakan Niks melemah, pikirannya mulai terbuka karena perkataan dari Leora.

Tap.

Leonthopodion. [ON•GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang