XX

44 5 0
                                    


.

Happy reading

.

"Akhhh!" Secara cepat Leora membuka matanya, dia memandang sekelilingnya. Saat ini dia berada di sebuah gubuk kecil.

"Apa kau sudah merasa baikan?"

Leora menoleh dan mendapati gadis yang dia tolong tadi.

"Kau?! Apa kau baik-baik saja? Apa ada yang terluka?" Leora secara cepat memegang lengan gadis itu.

"Aku tidak apa-apa, lebih baik kau khawatirkan lenganmu itu, aku merasa kau memiliki sihir penyembuh."

Mendengar itu Leora menengok lengannya yang terbalut kain usang, sepertinya gadis itu membalut lukanya untuk menghentikan pendarahan yang keluar dari luka itu.

"Oh, terima kasih, jika boleh tau siapa namamu?"

"Eunomia Horae,"

"Wahh, nama yang cantik, aku Leora."

Mia mengangguk."terima kasih."

"Jadi kenapa kau menunjukkan tempat itu?"

"Tempat itu telah lama berada disana, aku selalu melihat anak-anak dari tempat kumuh di bawa kesana dengan iming-iming makanan. Karena mereka kelaparan mereka pasti mau mengikuti orang-orang dari planeti, demi makanan. Tanpa tahu apa yang akan terjadi pada mereka."

Mata Lilac Mia menatap lurus ke arah Leora, "ada rumor yang bilang jika kedai planeti di awasi oleh seseorang yang berasal dari Nivale."

Mendengar kata Nivale ekspresi Leora menjadi keruh.

"Tempat terkutuk!" Desisnya.

Nivale adalah tempat terburuk yang berada di sisi negeri ini, tempat yang bahkan binatang pun tidak akan sanggup tinggal di sana. Hanya orang-orang tertentu yang dapat bertahan di tempat itu.

"Siapa?"

"Niks, gadis pemegang boneka kelinci."

"Bagaimana kau bisa tahu hal itu, sepertinya kau bukan gadis biasa apalagi dengan sihir hitam yang hanya dimiliki orang-orang dari Nivale."

"Aku lahir di Nivale, ibuku menawarkan diriku sebagai jaminan agar dia bisa hidup kaya. Aku tumbuh di Nivale dan di ajarkan untuk menguasai sihir hitam tetapi aku tidak ingin melukai orang lain, sebab itu aku kabur dari Nivale."

"Tapi sebenarnya, ada satu hal yang menyakinkan ku untuk pergi dari Nivale."

"Apa itu?"

"Kutukan terlarang yang dikubur rapat-rapat oleh dewa dan Dewi akan di bangkitkan, mereka para petinggi Nivale akan membuka celah baru untuk mengulang sejarah lama."

Mendengar penjelasan Mia, membuat Leora tersentak. Kata-kata Mia tentang kutukan mirip dengan apa yang dikatakan oleh Theia dirinya di masa lalu.

"Sebenarnya apa yang dimaksud dengan kutukan?"

Mia menggeleng, "aku juga tidak tahu apa itu. Aku rasa hanya orang-orang terdahulu yang mengetahuinya."

Leonthopodion. [ON•GOING]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt