📌IlaGas-08📌

64.4K 6.1K 263
                                    

Ayo vote kalau gak mau komen, biar aku up terus sampai ending dan kalian pun puas.

250 vote dan 80 komen.
...........................................................

"Manja beut lo bayi bagong."

"Bacot, gue manja juga sama Aya gue."

[08-Sisi manja Ragas]

Ragas memang menang, cuma beberapa hari setelah cowok itu war sama Geng si Gala, dia demam.

Kayanya bukan karena war deh, tapi karena hasil plintiran dari Ilara membuat tubuhnya terkejut sampai demam begitu.

Jadi sebagai bentuk tanggung jawab, Ilara akan datang ke rumah Ragas seperti yang cowok itu tangisi semalam.

Semalam Ragas nelepon Ilara jam 3 pagi, dia ngeracau kalau Ilara bakal tinggalin dia karena dia demam cuma karena plintiran Nenen, dan jam 5 pagi baru tangisannya berhenti.

Dan hari ini Ilara izin pulang cepat dengan dalih kucing peliharaannya sakit, karena Ilara anak teladan yang tak pernah absen sedikitpun, terlebih dia ketua basket dan Komdis, jadi pihak sekolah membiarkannya pulang.

Dan disinilah Ilara berada, bersama anggota Inti Rageon yang diminta Ragas untuk mengawal Ilara dengan aman ke rumah Ragas.

"Il, lo bawa apa?" tanya Eja begitu melihat plastik-plastik bertuliskan Indomaret.

"Jajanan buat Heska, sama makanan buat Mommy Heska."

"Hoo persiapan ya."

Egal membantu Ilara untuk melepas helm gadis itu, lalu meletakan helm Ilara ke spion motor scoopy Ilara.

Egal benar-benar memperlakukan Ilara seperti adiknya, dia merapikan poni Ilara dengan rapi baru setelahnya dia menyapa satpam rumah Ragas.

Rumah Ragas itu, ada 3 tingkat, disini Ragas tinggal bersama Mommy, Daddy, 2 abang kembarnya dan Ragas sendiri.

Ragas itu anak bungsu dari 3 bersaudara.

2 abangnya berusia 18 tahun sementara Ragas 16 tahun.

"Ayo masuk, kebetulan karena Den Ragas bilang pacarnya bakal datang, Tuan, Nyonya dan 2 saudara Den Ragas udah siap nyambut di dalam."

Ilara tersenyum simpul, sudah dia duga hal ini terjadi, untung Ilara sudah membeli sesuatu untuk diberikan pada orang tua dan saudara Ragas.

"Gak gugup Ra?" tanya Johan.

Ilara menggeleng, dia menggerai rambut bergelombangnya lalu menghela napas panjang, seulas senyum lugu andalannya terlihat.

"Gila, lo jago atur ekspresi ya Il." puji Handi yang makin Ter Ilara-Ilara.

"Cewek Ragas gak mungkin gak ada kelebihan, Ragas tuh seleranya tinggi dan Ilara lah yang sesuai." sahut Akra.

"Udah ah, lo semua berisik, ayo masuk Il." Eja dengan penuh semangat meraih tangan kanan Ilara dan mengayunkannya dengan riang.

Barang bawaan Ilara ada sama Alkio, cowok itu cosplay jadi Ajudan dadakan Ilara.

Begitu mereka masuk ke dalam rumah 3 tingkat yang besar itu, mereka disambut dengan sepasang suami istri berambut pirang dan hitam serta 2 anak mereka.

Protective Ilara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang