📌IlaGas-13📌

63.6K 5.9K 217
                                    

Yang nanya kapan IlaGas putus, sabar ya sabar, ini baru chapter 13 Ya Allah, jangan terlalu menuntut untuk mempercepat alur, aku udah ngatur segimana jalannya jadi kalian tinggal baca gausah banyak tuntut.

Tapi ini baru 3 hari rilis, udah 13 chapter aja, keren juga kalian bisa ngejar target cepat makannya aku up terus hm, good job, TAPI TOLONG JANGAN TANYA KAPAN MEREKA PUTUS, NANTI MEREKA PUTUS BENTAR LAGI!

200 vote dan 75 komen.
...........................................................

"Ini pacarnya Ragas sih, gue tau, tapi gue tetap sengaja deketin Ragas."

"Senang ya mbak dijadiin halte sama Heska, sementara aku adalah rumahnya, ckck."

"Percuma kalau lo rumah Ragas, tapi tetap datengin Halte kaya gue."

"Kalau udah Halte sih, pasti yang singgah bukan Heska doang, ya gak?"

[13-Trouble with Stevi]

3 hari sejak kejadian dimana Ilara berkelahi dengan salah satu anggota Ragas, cowok itu didepak dari Rageon atas perintah Akra.

Tak perduli pada keputusan Ragas, yang pasti Akra sebagai wakil ketua tak akan membiarkan laki-laki yang berani melayangkan tangan ke perempuan berada di geng mereka.

Hubungan Ilara dan Ragas? Ya masih biasa saja dan 3 hari ini Ragas kembali patuh pada aturan Ilara.

Walau Eja sempat melapor pada Ilara kalau Ragas sempat merokok di markas, tapi Ilara sudah kasih hukuman.

Apa itu? Jepit nenen kanan kiri Ragas pakai jepitan baju untuk jemuran, yang plastik namun keras.

Alhasil nenen Ragas bengkak sampai sekarang, mampus sih.

"Ilara, kabar Adeo gimana sih?"

"Adeo? Dia baik, bulan depan dia pulang."

"Woho, terus dia tau kalau lo jadian sama Ragas?"

"Tau."

"Apa reaksi Adeo?"

"Dia nangis jejeritan terus sakit 3 hari, tapi habis itu dia kembali bermanja ditelepon dan berkata akan menjadi pebinor dalam hubungan ku dengan Ragas."

Jivia dan Dewina terpelongo, memang aneh sekali mereka berdua, tak habis pikir kenapa Ilara dan Adeo bisa berteman selama 18 tahun lamanya.

Sifat keduanya absurd, tapi cocok, sayang beda agama.

Mereka bertiga saat ini hendak pergi ke kantin, jam istirahat sudah berdering dan mereka lapar.

Di jalan, Ilara berhenti begitu melihat Stevi yang juga bersama 2 temannya.

Stevia memiliki postur yang sebatas bahu Ilara, rambutnya sebahu dengan wajah yang manis.

Matanya bulat seperti mata anak-anak polos, nyata nya dia itu licik.

"Aduh lihat siapa yang lewat."

Ilara melirik singkat, tapi kemudian berjalan kembali.

Diabaikan dengan terang-terangan membuat Stevi geram, dia menahan tangan Ilara dan mendorongnya ke dinding dekat koridor kantin.

Protective Ilara [End]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon