📌IlaGas-09📌

61.8K 6K 299
                                    

Ayo ayo! Vote dan komen cepat biar aku up terus!

Untuk yg nunggu chapter putus, gak sampai chapter 30 kok, bentar lagi, tapi santai aja dong jangan buru-buru, santai ya paling lusa kalian udah bisa baca part putus kalau target cepat penuh.

200 vote dan 70 komen lagi, kuy.
...........................................................

"Gue balapan hari ini, Aya."

"Gak boleh, lagi hujan Heska."

"Suka-suka lah, lo gausah ngatur gue terus!"

"Oke, silahkan balapan, good luck."

"Ilara, Ragas kecelakaan!"

"Oh? Aku tak perduli."

[09-Pelanggaran kedua]

Tak terasa hubungan Ilara dan Ragas sudah masuk ke bulan ke 5, selama itu juga Ragas merasa apa itu dikekang dan diawasi terus menerus.

Ilara selalu tau dimana dia dan sedang apa dia, membuat Ragas jadi bertanya-tanya, seberapa banyak mata-mata milik Ilara.

Malam ini hujan turun tak terlalu deras, rencana nya Rageon akan balapan sama Geng Louther.

Hadiah untuk pemenang adalah tiket gratis ke Korea untuk seluru anggota geng pemenang sementara hukuman tetap sama, membersihkan seluruh Jakarta.

"Gas, udah izin sama Ilara belum?" tanya Johan saat melihat Ragas sedang mengecek motornya.

Inti Rageon sudah tau segimana pengekangnya Ilara.

Tak boleh ini, tak boleh itu, tak boleh pakai celana robek karena Ilara sudah pernah membakas semua celana robek Ragas saat cowok itu ketahuan mengenakannya.

Tak boleh dekat dengan cewek lain, Ilara pernah mendiamkan Ragas selama 1 bulan karena Ragas ketahuan nganterin cewek pulang setelah selesai balapan.

Alhasil Ragas kaya orang gila karena Ilara tak mau menemuinya.

Ragas pernah ketahuan nge cat rambut warna pirang, alhasil Ilara langsung menyemprot rambutnya pakai cat pilox warna biru gelap.

Dan sekarang rambut Ragas udah berganti jadi biru gelap karena ulah Ilara yang tak suka pada warna rambut Ragas.

Sebenarnya Ragas tertekan, tapi dia tak mau berpisah dari Ilara.

Rasanya memang tercekik tapi masih bisa Rahas tahanin.

"Aya bilang gak masalah balapan."

"Tapi ini lagi hujan." sahut Handi.

"Iya, mending lo izin dulu deh, takutnya kualat lo." tegur Egal.

Ragas berdecak sinis, dia berjalan agak jauh dari sana dan mencari tempat yang tak terkena rintikan hujan.

Dia mendial nomor Ilara dan menunggu beberapa saat.

"Halo, kenapa Ka?"

"Gue mau balapan hari ini, Aya."

"Gak boleh Heska, lagi hujan ini."

Geraman lirih Ragas berikan, dia menghentak kakinya kuat ke tanah dan membentak kuat.

Protective Ilara [End]Where stories live. Discover now