📌IlaGas-18📌

72.1K 6.4K 140
                                    

Jeng jeng jeng! Putus putus putus!

Sedikit lagi guys, ayo terus penuhi target.

200 vote dan 70 komen kuy.
...........................................................

"Ilara, mulai sekarang Eja boleh manggil pakai nama, Asha?"

"Gue mau manggil lo Ara, boleh?"

"Gue juga! Please jadiin gue selir lo Ila!"

"Ekhem, gue mau manggil lo, Il aja."

"Gue panggil lo Lara, bagus kan?"

"Gue tetap panggil lo Ilara, udah yang paling waras gue nih."

"Karena kita bestie in criem, gak papa, panggil sesuka kalian aja."

[18-Bestie in Crime]

Senyum cerah Ilara terlihat hari ini, dia membagi-bagikan kue kering buatannya ke teman sekelasnya, bahkan ke Guru dan ke Satpam sekolah.

"Ada apa nih, kok semangat banget." Jivia terkekeh pelan begitu menerima bungkus kecil berisi kue kering buatan Ilara.

"Tidak ada, aku hanya ingin membagi ini saja."

"Woah, keren, akhirnya Ilara bisa buat kue." puji Dewina seraya mengusap gemas pucuk kepala Ilara.

Ilara hanya tertawa saja, kebetulan guru hari ini ada rapat, jadi semua kelas dibebaskan dari pelajaran dan tugas.

Makanya Ilara membagi-bagikan kue-kue ke teman-temannya.

"Aku mau ke kelas Heska, mau kasih kue ini."

"Mau kami temenin?"

"Gak usah, kalian di kelas aja, bentar doang kok."

"Oke, hati-hati Ila."

"Iya Dewina."

Ilara berjalan keluar kelas dengan satu paper bag besar berisi bungkusan kecil untuk kue kering.

Semalam Ilara gabisa tidur, jadi dia memilih bergadang untuk membuat kue, yang spesial untuk Mommy Clesya dan yang kecil-kecil untuk teman-temannya.

Sepanjang jalan, Ilara membalas sapaan beberapa adik kelas yang lewat, tersenyum dan mengangguk saja sebenarnya.

Akhirnya Ilara sampai di kelas 12 IPA 4, benar saja di kelas itu tak ada guru.

Seisi kelas itu adalah inti Rageon, jadi Ilara sudah biasa keluar masuk kelas mereka.

"Hai semua, selamat pagi." sapaan Ilara membuat mereka menoleh, senyum cerah terlihat seketika.

"Wih, cantik amat Neng Ila, bawa apa tuh?" tanya Gehan.

Ilara tersenyum saja, dia berdiri dibalik meja guru lalu mengeluarkan bungkusan kue kecil.

"Aku bawa kue kering, yang mau baris yang rapi ya."

Setelah mendengar itu, mereka semua langsung grasak-grusuk berlari ke meja guru, yang duluan berada dibarisan depan adalah Eja.

Protective Ilara [End]Where stories live. Discover now