📌IlaGas-11📌

63.8K 6.7K 235
                                    

Target penuh aku tetap up, tapi belajar sabar kan bisa, gak mungkin gitu penuh langsung up sedetik kemudian, aku juga punya kesibukan di RL.

Huh, ayo vote dan komen. Jam aku gak sibuk itu jam 12 sampai jam 4 sore, terus jam 6 sore sampai jam 12 malam. Kalau jam 7 sampai 11 siang aku sibuk banget jadi mohon pengertiannya kalau kadang aku agak ngaret, lagipula ngaret cuma beberapa jam, bukan sampai berhari-hari.

Aku tetap up terus kalau target penuh, tapi pengertian kalian aku butuhin kalau aku agak ngaret, jadi tolong banget yah, jangan berondong aku sama pertanyaan.

"Target penuh nih, kok gak up juga."

"Mana nih, udah penuh kok gak up juga."

Giliran penuh aja, sibuk minta up, coba kalau gak penuh-penuh, diem-diem bae kaya nahan pub.

240 vote dan 90 komen.
...........................................................

"Heska, aku dengar kamu merokok, ke club, gak pulang selama 3 hari dan melawan sama Mommy Clesya, terus aku dengar juga kamu nganterin cewek pulang dari club."

"Iya, memang urusan sama lo apa Ila?"

"Ila? Kamu gak panggil aku Aya lagi?"

"Bacot banget lo sumpah, enek gue lama-lama pacaran sama lo,"

"Apa? Mau minta putus lagi?"

"Kalau iya? Lo bakal mau?"

"Enggak."

[11-Toxic Relationship 1]

2 tahun 6 bulan berlalu sangat cepat, tak terasa juga tinggal sebulan lagi Ragas dan Ilara akan Aniv yang ke 3 tahun.

Selama hampir 3 tahun, dari yang usia 16 sampai ini 18 tahun, Ilara merasakan banyak perubahan pada Ragas.

Salah satunya, mulai mengabaikan Ilara dan semua peraturan yang sejak 2 tahun belakangan selalu dia patuhi.

Memasuki usia 18 tahun, Ragas berubah total, dari yang awalnya begitu penurut kita menjadi pembangkang.

Ilara bahkan pernah hampir dilempar dari motor Ragas karena mereka bertengkar di motor saat itu.

Sebenarnya Ilara juga tak pernah merubah peraturan, peraturan tetaplah sama.

Tapi Ragas sudah melupakan semua aturan itu, Ilara tetap menegur setiap kali dia melakukan pelanggaran, tapi Ragas seolah tak mendengar teguran itu.

Pagi ini Ilara sebagai ketua Komdis berdiri di pagar depan sekolah, hari ini pemeriksaan yang biasa dia lakukan setiap pagi.

"Il, gue denger lo semalam berantem sama Ragas?" Ilara melirik kearah Dewina yang tampak penasaran.

Anggukan Ilara berikan, gadis dengan rambut bergelombang se dada itu menghela napas sedikit.

"Gara-gara apa?" tanya Jivia.

"Aku melarangnya untuk mengantar Stevi, tapi dia justru mendorongku sampai aku hampir jatuh, untung Handi menangkapku."

"Kok Ragas jadi gitu sih? 2 tahun belakangan dia gak sekasar itu deh."

Protective Ilara [End]Where stories live. Discover now