📌Expart-1📌

69.3K 5.4K 106
                                    

...........................................................

"Aya..hiks..perut aku sakit..mual Ya..mau rujak.."

"Kamu kan Dokter Ka."

"Hiks..aku Dokter bedah bukan Dokter kandungan!"

"Kamu hamil? Kok bisa?"

[Expart-Hamil]

Ilara bekerja seperti biasa setelah 1 bulan 2 minggu honey moon dan berbagai hal lainnya, ya harus bekerja karena ada Pegawai yang harus dia beri makan.

"Buk Ila, ada tamu."

"Lah? Saya gak ada buat janji sama sekali."

"Pak Ragas datang buk, dia nangis-nangis pengen ketemu sama Ibuk,"

Ilara menegakan tubuhnya, tumben, Ragas itu biasanya pantang menangis didepan orang yang gak dia kenal, tapi ini?

Apa ada masalah di rumah sakit?

"Ya sudah, suruh dia masuk."

Juan mengangguk dan segera keluar, tak lama setelahnya pintu terbuka dan menampilkan Ragas yang menangis, masih mengenakan jas putih khas Dokternya.

"Ayaaaaaa hiks..huaaa Ayaaaaaaa!"

Ilara segera beranjak mendekati suaminya yang kini begitu cengeng dan manja, padahal udah nikah.

"Kenapa Ka? Kamu kenapa nangis?"

Ilara memeluk Ragas dengan lembut dan mengelus punggung suaminya itu, membiarkan Ragas menangis diceruk leher Ilara.

"Aya..hiks..perut aku sakit..mual Ya..mau rujak.." rengeknya mengadu.

"Kamu kan Dokter Ka."

"Hiks..aku Dokter bedah bukan Dokter kandungan!"

"Kamu hamil? Kok bisa?"

Ragas merengek semakin kuat, karena kesal dia menggigit bahu Ilara.

"Gak gituuu, aku kayanya kena morning sicknes..hiks..bawaannya pengen nempel sama kamu aja..pengen berduaan sama kamu pengen dipangku sama kamu..pengen dimanjain kamu..hiks.."

"Kamu hamil beneran Ka?"

"Ya enggak! Kamu yang hamil tapi aku yang kena ngidamnya."

Ilara ber oh ria sebentar, loading sejenak sebelum akhirnya memekik tak percaya.

"AKU HAMIL!? KYAAAAAA GAK PERCAYA AKHIRNYA HAMIL JUGAAAAA!"

Ragas bukannya bahagia, dia malah menangis semakin kuat.

"Huaaaaa nanti kamu nya gak sayang Heska lagiiii..hiks.."

"Ya kali begitu, udah gausah nangis, ayo kita cari rujak."

"Heem..mau rujak.."

Ilara agak shock mendengar jika dialah yang hamil, kenapa Ilara gak sadar ya, malah Ragas pula yang sadar akan hal itu.

Ilara akan beritahu keluarga dan teman-temannya perihal kabar baik ini!

.....

"YA AMPUN AKHIRNYA ASHA JUNIOR BAKALAN LAUNCHING KYAAAAAA!"

Ilara terkekeh pelan mendengar pekikan Eja, semua sudah mendengar kabar kehamilan Ilara dan semua bahagia.

Tapi Ragas tak mau lepas sedikitpun dari Ilara, menempel kemana-mana, benar-benar seperti lintah bila diibaratkan.

"Aya, mau peluk kamu ihh."

"Kan udah nih."

"Ah gak mau gitu! Peluk berdua aja di kamar ayoooo."

"Tapi masih ada temen-temen kamu loh Ka."

"Kamu lebih pentingin mereka daripada aku!? Oke terserah! Gausah perduliin aku lagi, aku gak papa!"

Ragas beranjak dari duduknya dan hendak pergi, tapi kemudian berbalik lagi dan memeluk Ilara erat.

"Gak jadi, aku maunya peluk kamu aja." ujarnya manja.

Ilara hanya mampu tertawa saja, menggemaskan, setelah menikah Ragas semakin menggemaskan dan lucu.

Ilara selalu terhibur di buat tingkah menggemaskan Ragas, walau terkadang rasa ingin menjual Ragas ke tante-tante sangat besar karena kesal, tapi Ilara tak melakukan itu.

Terlalu gemoy, Ragas terlalu menggemaskan untuk dijual ke tante-tante, jadi Ilara tahan kok untuk terus menghadapi tingkah absurd nan ajaib Ragas.

📌Bersambung📌👎

Protective Ilara [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang