📌IlaGas-12📌

62.9K 6K 159
                                    

Aku up walau target vote belum penuh, ya karena target komen dah tembus sih.

200 vote dan 80 komen kuy.
...........................................................

"Aya, gue minta maaf."

"Iya."

"Lo maafin?"

"Hm."

[12-Toxic Relationship 2]

Buagh!

Cowok yang tadi berantem sama Ilara, kini sudah dihajar habis-habisan sama Liaro, ya Liaro abang incest nya Ilara mendengar kabar kalau adiknya ditonjok sama laki-laki.

Tentu itu membuat Liaro murka, dia datang dari kampusnya dan langsung memasuki markas Rageon, menghajar cowok tadi dan Ragas sekalian.

"Lo udah bosen hidup karena nonjok adek gue." Liaro mengeluarkan pistol yang selalu dia bawa di balik jaketnya, lalu mengarahkannya ke cowok tadi.

Semua takut, mereka tak percaya kalau Liaro ini adalah abang kandung Ilara, cowok gila yang di rumorkan sudah pernah membunuh seorang anggota DPR dengan pistolnya sendiri.

Tapi dia dibebaskan karena apa? Ya karena uang.

"Bang udah, nanti Ilara marah sama lo." tegur Egal seraya menahan pistol kesayangan Liaro.

Seolah tersadar, dia menarik pistolnya dan memasukannya ke dalam saku jaket, Liaro sudah berjanji pada Ilara untuk tidak menembak orang lagi.

"Egal, luka Ila udah diobatin kan?" tanya Liaro.

Egal mengangguk "Udah, Eja sama Handi nemenin Ila disana."

"Bagus, gue titip adek gue sama lo dan inti Rageon ya, gue gak percaya sama bajingan tepos kaya si Ragas! Tolol emang jadi cowok, gabisa belain ceweknya sedikitpun!"

Ragas menunduk, ya dia akui itu benar, dia hanya membiarkan tanpa ada niat membela.

Setelah Liaro keluar, Ragas segera berjalan menuju kamar yang tersedia di markas mereka, Ilara ada di kamar itu.

Baru selesai makan siang bareng Eja, Handi, Alkio dan Johan.

Kriet.

Semua mata di kamar itu menatap kearah Ragas, wajah Ragas lebam karena tonjokan Liaro tadi.

"Lo semua boleh keluar, ada yang mau gue bicarain sama Aya."

Mereka mengangguk, membiarkan kedua orang ini berdua untuk membicarakan perihal hubungan mereka.

Perlahan Ragas menarik kursi dan meletakannya disamping ranjang yang Ilara tempati.

"Aya..gue minta maaf." cicitnya seraya menundukan kepala.

Ilara hanya diam, sejujurnya dia sangat mencintai Ragas, dia mengekang Ragas karena dia tak mau Ragas dalam masalah.

Tapi, nampaknya Ilara harus mengurangi keperdulian nya terhadap Ragas, karena kini Ragas sudah 18 tahun.

Pasti harga dirinya tercoreng kalau sampai menuruti semua peraturan Ilara.

Tarikan napas panjang Ilara berikan, kemudian mengangguk "Iya."

Ragas mendongak, menatap Ilara shock sekaligus tak percaya.

"Lo...maafin gue?" tanya nya lagi.

"Hm."

Ragas menghela napas lega, perlahan memeluk Ilara erat dan lembut "Gue cinta banget sama lo Aya.."

"Aku juga Heska."

"Lo mau sesuatu? Es krim?"

"Enggak, aku mau, kamu berhenti merokok lagi. Aku tau kalau kamu udah mulai ngelanggar semua peraturan aku Heska, aku selalu ngawasin kamu."

"Aya..gue rasanya sesak napas kalau terus nurut sama lo..harga diri gue tercoreng cuma karena gue nurut sama lo."

"Lalu, aku yang salah?"

"Iya lah lo salah, lo cerewet, ceramah mulu."

"Begitu?"

"Iya!"

"Baiklah, maaf kalau aku buat kamu gak nyaman sama ke possesive an aku, maaf yah, aku cuma mau yang terbaik buat kamu."

"Hm, gue juga minta maaf kalau gue terlalu nakal."

"Iya, gak papa."

Pemandangan yang sudah biasa, bertengkar lalu baikan lagi.

"Kapan putusnya sih, mending si bos sama Stevi ketimbang sama Ilara." cemooh salah satu anggota baru kelas 11.

"Tau tuh, Ilara anak manja yang taunya cuma ngadu ke abangnya." sahut Ferdinan.

"Cantikan juga Stevi ye gak?"

"Kagak njir! Cantikan Ilara!" Eja membantah, baginya yang tercantik itu Ilara dan Umi nya.

"Stevi lo itu gak sebanding sama Ila kami." ejek Handi puas.

"Oh kalau gitu, kita lihat aja siapa yang bakal menang, Stevi kami atau Ilara lo semua."

Rageon dibagi dua kubu, anak baru kubu Stevi dan anak lama kubu Ilara.

📌Bersambung📌

Dan Ryn, kubu ayang Egal aja, Egal marry me sayang.

Protective Ilara [End]Where stories live. Discover now