3 (revisi)

40.6K 2.5K 60
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Calluna memasuki ruang Sheren tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, yang dibalas dengan delikan dari wanita yang duduk dibalik meja, anak asuhnya satu ini memang tak punya sopan santun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Calluna memasuki ruang Sheren tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, yang dibalas dengan delikan dari wanita yang duduk dibalik meja, anak asuhnya satu ini memang tak punya sopan santun. Sebagi manager yang baik Sheren akan bersabar menghadapi talentnya yang masih muda itu.

"Tumben kesini tanpa perlu ditelpon berpuluh-puluh kali," ucap Sheren yang melihat Calluna yang kini sudah duduk di sofa. Lihat, kan, gadis itu memang terkadang sesukanya sendiri.

"Aku baru aja mutusin Shaka," balas Calluna tanpa menoleh pada Sheren yang terkejut setengah mati. Ia tau secinta dan seketergantungan apa Calluna dengan Shaka. Ia pikir kemarin Calluna hanya bercanda akan memutuskan pria beristri itu.

"Beneran? Kamu gak lagi ngeprank aku, kan. Kamera mana kamera, gak mungkin seorang Calluna semudah itu mutusin Shaka," balas Sheren sambil menengok ke sekeliling, memastikan dirinya bukan menjalani variety show. Ini benar-benar kejadian diluar nalar yang bisa Calluna lakukan.

"Kalo kamu gak percaya, ya, udah." Putus Calluna tak ingin mendebat, terserah wanita itu mau percaya atau tidak padanya.

"Ya bagus deh, aku gak mau karir kamu hancur karna skandal sama Shaka. Tapi gimana respon itu cowo?" Sheren memang penasaran sekali, ia tau bagaimana tabiat Shaka pria itu menurutnya sangat manipulatif memanfaatkan keadaan Calluna yang memang haus kasih sayang. Ingin sekali ia memukul dada pria itu sampai bunyi acikiwir.

Namun belum sempat Calluna menjawab ponselnya yang berada diatas meja bergetar, ia segera mengambil guna melihat siapa sang pengirim pesan. Setelah membaca serentetan kalimat yang ada disana wajah Calluna berubah pias, Sheren yang melihat perubahan ekspresi Calluna menjadi penasaran.

"Siapa Lun? Wajah kamu jadi tegang banget."

"Sher," panggil Calluna dengan lemas.

"Apa?"

"Aku punya uang tabungan berapa?" Tanya Calluna.

"Sekitar 100 juta keknya. Kenapa kamu punya utang?" balas Sheren dengan penasaran.

"Gimana aku dapet uang 400 juta dalam 4 hari." Calluna menggigit jarinya panik.

"Kamu punya utang? Sama siapa? Aku sih bisa pinjemin tapi tabunganku bahkan gak ada separuh dari tabungan kamu." Sheren memang tak memiliki tabungan banyak, karna ia baru membeli rumah bersama pacarnya bulan lalu, jadi uang tabugan miliknya tinggal sedikit.

Another Life an Extra Antagonist (Selesai)Where stories live. Discover now