7 (revisi)

27.4K 1.7K 9
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam datang, Calluna turun kebawah menuju restoran hotel

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Malam datang, Calluna turun kebawah menuju restoran hotel. Sejak keluar dari kamarnya, ia terus merasa sedang diikuti oleh sesorang. Namun, ketika berbalik dirinya tak menemukan siapapun.

 Calluna memilih segera melangkah menuju keramaian restoran, mungkin hanya perasaannya saja sejak tadi. Calluna memesan pasta dan jus apel. Ia menunggu dimeja paling ujung sambil menikmati pejalan kaki yang tengah berlalu lalang didepan hotel. Letak resto memang berada di lantai 1. Terdapat beberapa sekat ruang yang yang terpisah dan dijadikan ruang khusus bagi pengunjung vvip.

Tak berselang lama pesanan yang ditunggu telah datang. Calluna menyantap makanannya dengan tenag, mengisi kekosongan perutnya. Kembali lagi ia merasa seolah sedang ada yang memperhatikannya, namun saat menengok tak menemukan apapun yang mencurigakan, semua orang terlihat sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Beginikah rasanya memiliki stranger? Perasaan gelisah dan tak aman meski di keramaian. Calluna sedikit tersentak saat kursi depannya tergeser.

"Malam, Nona Calla. Kita bertemu lagi.," sapa pria yang tengah duduk didepannya, Nagara melempar senyum tipis pada Calluna.

"Malam, Tuan Nagara." 

Nagara Mahawira ingat pemilik tempat dimana ia bekerja sebagai model iklan kemarin. Calluna tak menyangka dirinya akan bertemu dengan pria itu lagi ditengah liburan. Ia juga tak berpikir buruk atau curiga jika Nagara tegah me gikutinya, ia hanya merasa seolah takdir selalu mempertemukan mereka.

"Maaf karna saya duduk tanpa izin." Nagara menatap Calluna lagi, ia tadi sempat lupa meminnta izin dan langsung duduk tanpa permisi.

"Tak apa Tuan Nagara, lagipula saya sedang sendiri dan tak merasa terganggu." Tak berselang lama pesanan Nagara pun ikut datang. Pria itu hanya memesan segelas kopi hitam. Calluna kembali memakan makananya meski tak nyaman karna Nagara yang terus menatapnya intens.

"Setelah ini apa nona Calla memiliki waktu luang? Ada sedikit hal yang perlu saya bicarakan." Nagara menarik perhatian Calluna lagi untuk berbicara.

"Saya sedang kosong. Apa pekerjaan saya kemarin terdapat kendala?" Tanya Calluna penasaran.

"Tidak. Hanya ingin berbincang sebentar dengan Nona Calla." Lalu Nagara mulai menyesap kopi hitamnya dengan perlahan, sambil menunggu gadis didepannya selesai menyantap makanannya.

Another Life an Extra Antagonist (Selesai)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang