8 (revisi)

25.5K 1.5K 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah semua pergi barulah Calluna tersadar dan bisa menguasai dirinya kembali, ia menghempas tangan pria yang menggenggamnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah semua pergi barulah Calluna tersadar dan bisa menguasai dirinya kembali, ia menghempas tangan pria yang menggenggamnya. Menatap dengan sengit saat pria itu berbalik yang kini sudah berbalik menghadap dirinya. Nagara, pria yang menyelamatkannya sekaligus mengancamnya kemarin.

"Anda, kan, yang menyebar rumor sialan ini!" Tuduh Calluna tak terima, karna baru Nagara kemarin yang tak sengaja mengetahui hubungannya, sudah jelas pria itu pasti yang menyebarkan berita barusan.

"Bukannya berterima kasih kepada saya, Nona Calla dengan tak tau diri menuduh saya yang sibuk, menyebar gosip murahan seperti itu," balas Nagara menatap Calluna tak mengerti.

"Terima kasih untuk pertolongannya, tapi saya tadi bisa menghadapinya sendiri." Calluna mencoba tenang seolah tadi ia memang kuat. Tak peduli dengan tindakan Nagara yang sudah seperti pahlawan kesiangan untuknya.

Nagara tersenyum miring, bukan itu adalah alasan tadi menolong Calluna. Dirinya teringat mamanya yang dulu sempat mengalami panic attack sama seperti Calluna tadi, saat didepan wartawan saat isu perusahaan mereka yang melakukan penggelapan dana. Ia hanya teringat mamanya yang berada disana, jadi tubuhnya tadi bergerak reflek menolog Calluna.

"Kuat? Bukannya tadi nona Calla hampir pingsan saat diserang wartawan." 

Calluna merasa kesal melihat wajah Nagara yang mengejek, ia memilih melangkah menjauh pergi namun belum sempat melewati tubuh pria itu lengannya sudah ditahan.

"Tunggu, saya memiliki sebuah tawaran yang bisa menguntungkan kita berdua. Saya bisa membereskan masalah skandal perselingkuhan Nona Calla dan menganggap korup di perusahaan yang menyangkut nama anda bebas." Nagara mencoba menawarkan solusi pada Calluna.

"Saya tidak perlu bantuan anda," ucap Calluna mencoba mempertahankan harga dirinya, lalu melepas cekalan Nagara. Namun dengan cepat lagi pria itu menyerahkan kartu nama berisi nomor telfon pada genggaman tangan Calluna.

"Hubungi saya jika skandal anda lebih besar dan mengguncang karir anda. Uluran tangan saya berlaku setiap saat." Nagara melepas Calluna yang melangkah menjauh. Ia yakin wanita itu akan menerima tawarannya.

Another Life an Extra Antagonist (Selesai)Where stories live. Discover now