Prolog

443K 13.9K 199
                                    


Happy Reading!

Daisy Mahesa, seorang model terkenal. Ia juga merupakan putri tunggal dari keluarga Mahesa. Menjadi seorang model merupakan mimpinya, namun sayang karena sebuah kecelakaan yang dia alami membuat ia harus terdampar ditubuh Diana Maheswari.

Seorang wanita yang selalu menerima perlakuan buruk dari keluarga suaminya. Bahkan suaminya sendiri tidak pernah menganggapnya. Dan disini lah Daisy, bertekad untuk merubah kehidupan Diana, karena bagaimanapun ia adalah pemilik tubuh Diana yang sekarang.

~Flassback on~

Daisy tersenyum didepan banyaknya kamera, karena sekarang ia sedang menghadiri pesta pertunangan sahabatnya. Dan seperti biasa, Daisy yang selalu menjadi sorotan.

"Mila, selamat!!! Akhirnya setelah penantian panjang yang kau lakukan, Riko menjadi milik mu juga." ucap Daisy sambil tersenyum jahil.

"Penantian panjang apanya, Daisy!! Yang ada aku muak menjadi tunangannya si kutub es itu." dengus Mila sambil melihat muka Riko yang sangat datar, sedangkan Riko tampak acuh dan memilih untuk tidak menanggapi ucapan Mila.

"Hahaha, aku yakin sebentar lagi kau bakalan bucin sama si kutub es itu."

"Cih, gak akan."

"Oke kita lihat aja nanti."

"Daisy kau sama siapa ke sini, apakah sendiri?" tanya Mila.

"Menurut mu, aku sama siapa lagi kalau bukan sendiri." kesal Daisy.

"Ya kali saja kau pergi bersama Bagas."

"Sama Bagas? Mana mungkin aku pergi bersama laki-laki itu. Selama ini aku sudah cukup sabar dengan tingkahnya yang selalu mengikuti ku. Asal kau tau, diikuti olehnya serasa memiliki hutang." ungkap Daisy.

"Kenapa tidak kau terima saja? siapa tau kalian berjodoh." ujar Mila sambil menaik-turunkan alisnya.

"Gimana kalau kau saja yang terima dia, jadiin yang kedua?"goda Daisy dan segera pergi sebelum Mila mengamuk.

Daisy berjalan ke arah tempat dimana banyaknya makanan disediakan, ia mengambil sebuah cake dan memakannya. Seketika rasa manis memenuhi indra perasanya.

"Emm cake ini sangat lezat, aku harus meminta resepnya." gumam Daisy sambil terus menikmati cake tersebut.

"Hai sayang!!!"

Deg!

Daisy sangat hapal suara siapa ini, ia pun dengan malas memutar tubuhnya.

"Bagas, kenapa kau selalu ada dimana-mana!" decak Daisy sambil menatap tajam Bagas.

Sedangkan Bagas hanya terkekeh melihat Daisy yang kesal dengannya. "Oh astaga, bukannya itu berarti kita berjodoh?" balas Bagas sambil tersenyum manis, sangat manis. Bahkan bagi siapa saja yang melihatnya mungkin akan terhipnotis dengan senyuman itu, tetapi tidak dengan Daisy, entah kenapa ia tidak tertarik sedikit pun dengan Bagas.

"Berjodoh? Cih sampai kapan pun aku tidak akan pernah sudi bersama dengan mu."

"Why Daisy? Apa yang kurang dariku?."

"Kau tidak ada kurangnya--"

"Lalu mengapa kau tidak pernah menganggapku ada Daisy. Please, izinin aku buat dapatin hati mu." potong Bagas sambil menatap Daisy dengan tatapan memelas.

Daisy menghela nafasnya kasar, apakah ia jahat? Kurasa tidak, karena ia harus jujur akan perasaannya. Ia tidak mungkin menerima perasaan Bagas dan membohongi perasaannya sendiri.

Transmigrasi Istri Tak Dianggapजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें