Mencari Tau

152K 8.8K 81
                                    

Happy Reading

***

Diana tersenyum melihat pemberitaan mengenainya di internet, karir modelnya sebentar lagi akan kembali seperti dulu. Ia penasaran sekarang dengan reaksi anggota keluarga Dirgantara, terutama Megan yang ia ketahui sangat ingin menjadi model atau artis.

Kini ia sedang berada di kafe untuk bertemu dengan Chika sebab ia ingin memastikan apa Chika benar-benar mengerjakan tugasnya atau tidak. Di ujung sana ia melihat Chika yang tampak baru datang dan berjalan terburu-buru ke arahnya.

"Maaf nyonya saya terlambat." ucap Chika sambil menunduk takut.

"Tidak papa, lagipula aku juga baru datang."

"Terima kasih nyonya, kalau begitu biar saya yang memesankan minum."

"Hm, baiklah."

Diana menunggu Chika beberapa saat sampai dia kembali dengan dua gelas kopi ditangannya. "Silahkan nyonya."

"Terima kasih."

Beberapa menit kemudian hanya ada keheningan, hingga Chika yang sudah sangat penasaran bertanya. "Emm nyonya, saya ingin bertanya kenapa nyonya memanggil saya ke sini?"

Diana tersenyum. "Aku ingin bertanya sudah sampai dimana kau menyelidiki wanita itu, kau tau kan Chika jika aku tidak suka membuang-buang waktuku."

Chika menelan ludahnya, istri dan bosnya ternyata sama-sama mengerikan. "Sa-ya sudah mengumpulkan beberapa informasi nyonya, rencananya saya akan memberitahukan semua itu kepada nyonya setelah saya memastikan sesuatu."

"Memastikan sesuatu apa?"

"Saya tidak bisa memberitahukan nyonya sekarang, karena saya takut kalau itu hanya asumsi saya."

"Baiklah, aku akan menunggu sebentar lagi."

"Saya akan pastikan jika informasi yang akan saya beritahukan nanti adalah informasi yang akurat nyonya."

Diana mengangguk. "Aku percaya kepadamu."

"Terima kasih nyonya."

"Apa kau kenal dengan Marisa Hutomo Chika?"

Chika terkejut dengan pertanyaan Diana. "Ke-napa nyonya menanyakan hal itu kepada saya."

Diana terkekeh kecil. "Aku hanya memiliki sedikit urusan dengannya, dan yang aku tahu dulu kalian adalah teman dekat. Jadi aku harus mencari informasi lebih detail mengenai seseorang yang akan menjadi rekanku nanti"

Chika menunduk. "Ya, saya pernah dekat dengan Marisa. Bahkan dulu kami bersahabat."

"Sudah kuduga, jadi bisakah kau menjelaskan hal yang kau ketahui tentang Marisa kepadaku?"

Chika mengangguk, ia akan mengabdikan dirinya untuk Diana. Sebab Diana lah yang sudah membantu biaya operasi adiknya disaat ia bingung mencari biaya.

Waktu itu ia tidak menyangka ada seorang wanita yang mau membayar biaya operasi adiknya yang sakit kanker. Saat bertemu di kantor, Chika terkejut ternyata wanita itu adalah istri dari bosnya. Dan ketika Diana menawarkan ia untuk melakukan sesuatu, ia dengan senang hati membantu wanita itu.

Transmigrasi Istri Tak DianggapWhere stories live. Discover now