13. Buku Shim

82 33 13
                                    

13. Buku Shim

Para penyihir Jeongjingak mulai berdatangan menuju ruang belajar. Mereka duduk di kursi yang sudah disediakan. Mereka bisa duduk di kursi mana saja, tetapi ada yang tetap duduk di kursi biasanya karena sudah merasa nyaman.

Seo Jun membuka jendela ruangan dan melihat kondisi bawah sana. Posisi ruangan belajar berada di lantai dua. Ia bisa melihat Seo Yul, abeoji sekaligus seonsaengnim nya sedang berjalan kemari bersama dua penyihir pengawalnya. Sun-i dan pengikut So-i.

Bruk

"Kamjagiya," ujar Seo Jun menatap ke dalam.

"Aku tidak apa. Tenang saja," ujar Park Hae-in pada Jang Hyeon yang akan membantunya berjalan karena kakinya menabrak kaki meja. "Sakit sekali."

"Jika abeoji ku yang kaget. Dia akan kehilangan arah," kata Seo Jun berjalan ke arah pintu keluar.

"Seo Jun! Kau pasti kaget tadi. Tempat dudukmu di sebelahku," kata Park Hae-in menepuk-nepuk kursi kayu di sebelah kirinya. "Disini! Bukan keluar sana!"

"Eoh."

"Kau seperti abeoji mu yang kehilangan arah saat kaget," kata Park Dan.

"Tentu saja karena dia anaknya," kata Park Gang.

Seo Jun dan Park Hae-in mendapat meja paling depan sebelah kiri. Sebelah kanan meja mereka ada Park Dan dan Park Gang. Di belakang si kembar ada Go Dae-hee dan Park Da-in. Di sebelah kiri Go Dae-hee ada Jang Hyeon dan Jang Bitna.

"Hari ini kita akan mempelajari apa?"

"Buku Shim."

"Ku dengar membacanya butuh waktu lama."

"Benar. Buku itu sudah ada di Jinyowon."

"Liciknya Songrim membuat salinan agar bisa mengajarkannya pada murid Jeongjingak."

"Bukankah itu mempermudah kita?"

"Benar."

Jang Bitna bertanya, "Orabeoni pernah membaca Buku Shim?"

"Tidak. Abeoji hanya mengajarkan padaku karena sudah hafal isinya. Abeoji juga mengajarkan cara membaca buku itu."

"Ah, benar. Abeoji memberitahuku jika orabeoni diajarkan Buku Shim saat di Desa Sari. Aku menceritakan hal itu juga pada Hwan," kata Jang Bitna.

Jang Hyeon tersenyum singkat. "Syukurlah kau menceritakan hal itu padaku, sehingga aku bisa menjawab pertanyaanmu itu."

"Kau pernah melihat langsung dan membaca Buku Shim?" tanya Jang Hyeon pada Park Hae-in di depannya setelah menggerakkan kursi temannya itu.

Park Hae-in mengubah cara duduknya menjadi menyamping agar bisa berbicara dengan Jang Hyeon. "Tidak. Eomeoni memarahi abeoji karena membuat salinan buku itu, sehingga kita bertiga tidak diizinkan melihat atau membacanya langsung. Hanya Areum noonim yang diizinkan eomeoni untuk mempelajari buku itu.

"Hanya karena itu, kalian bertiga tidak diizinkan mempelajari Buku Shim?" tanya Seo Jun. Maksudnya Park Dan, Park Gang dan Park Hae-in tidak diizinkan membaca Buku Shim.

"Ada alasan lagi. Karena kita bertiga adalah pria, maka menjadi bagian Songrim. Areum noonim adalah perempuan, maka menjadi bagian Jinyowon. Buku Shim milik Jinyowon sekarang," jelas Park Hae-in.

"Marga kalian juga berbeda," kata Jang Bitna. "Areum eonnie bermarga Jin."

*Eonnie, kakak perempuan - jika yang memanggilnya adalah perempuan

Alchemy of Souls : NightmareWhere stories live. Discover now