30. Solusi

49 20 0
                                    

Mulmed : Seo Yul, Jang Uk

_________________________________

30. Solusi

Seo Jun berjalan memasuki kawasan pedesaan, Desa Gaema. Mengenakan hanbok coklat bertali pinggang, Seo Jun menggenggam pedangnya di tangan kanan. Gat sebagai penutup kepala tak lupa ia kenakan. Hanya segelintir orang yang Seo Jun jumpai saat menginjakkan kaki ke desa itu. Udaranya terasa cukup dingin di musim semi. Berbeda dengan Daeho yang hangat di musim yang sama.

"Aku ingin bertanya sesuatu," kata Seo Jun menghentikan wanita paruh baya yang menaruh pakaian di ember atas kepala.

"Apa yang ingin anda tanyakan, naereui?"

"Apa disini ada kedai gukbap yang pemiliknya adalah penyihir Jinyowon?"

"Ah, agasshi tinggal di rumah itu. Kedainya terhubung dengan rumah," jelas wanita itu.

"Ye. Terima kasih sudah menunjukkannya padaku."

Seo Jun berjalan menuju kedai yang tak beroperasi. Tidak ada siapapun di kedai itu membuat Seo Jun bergegas menuju rumah pemilik kedai.

"Apa ada orang di dalam?"

Seo Jun mengetuk pintu lalu menunggu beberapa saat. Pintu terbuka menampakkan gadis yang pernah ia lihat di Jinyowon. Gadis itu juga pernah berkunjung ke Songrim. Gadis tercantik di Daeho, tapi menurutnya Jang Bitna yang lebih bersinar. Gadis itu memiliki garis hitam khas di sudut mata. Iris kecoklatannya tampak jelas saat tersorot sinar matahari sore.

"Seo Jun~i?"

"Ah, ye."

"Masuklah ke rumah. Sore hari di desa ini terasa dingin. Aku akan membuatkanmu teh," kata Jin Areum mempersilahkan Seo Jun masuk ke rumah dan duduk di kursi meja.

"Hyeon, tipemu bukan gadis yang lebih muda ternyata. Kau menyukai noonim temanmu sendiri, aigoo."

"Nikmati tehnya selagi masih hangat," kata Jin Areum menuangkan teh dari poci menciptakan kepulan asap putih.

"Maaf merepotkanmu, noonim," kata Seo Jun mengusap cangkir hangat itu.

"Tidak apa-apa." Jin Areum duduk di kursi seberang meja, berhadapan dengan Seo Jun yang sedang menyesap teh. "Ada perlu apa kau jauh-jauh kemari?"

Seo Jun menaruh cangkirnya ke atas piring kecil. "Apa Hyeon kemari akhir-akhir ini?"

"Tidak. Terakhir menemuinya beberapa minggu yang lalu saat aku berkunjung ke Songrim," jelas Jin Areum. "Apa terjadi sesuatu pada Hyeon?"

"Hyeon hilang kendali. Menyerang Bitna dan eomeoni ku, Hyeon menghilang entah kemana. Aku kemari karena berpikir Hyeon akan kabur kesini menemui noonim," jelas Seo Jun.

Raut wajah Jin Areum tampak khawatir. "Apa Hyeon tidak ada di Songrim?"

"Aku tidak melihatnya di Songrim."

"Kemana perginya Hyeon dengan kondisi tubuh seperti itu?" Jin Areum tampak khawatir sampai menggigit bibirnya. Ia berdiri dari duduknya lalu berniat ke Songrim untuk bertanya pada sang abeoji.

"Noonim akan pergi kemana?"

"Songrim."

Jin Areum mengenakan mantel hanbok leher berbulu untuk bersiap ke Songrim.

"Saat pertama Hyeon datang ke Desa Gaema, noonim tahu kenapa dia kemari?"

"Hak-kun hanya memberitahuku dan abeojinya mengenai jiwanya yang berada di tubuh Hyeon. Kemungkinan besar, Seo Jun tidak tahu. Aku tidak boleh memberitahunya."

Alchemy of Souls : NightmareWhere stories live. Discover now