32. Sihir Terlarang

57 17 5
                                    

Mulmed : Hak-kun

Follow & Vote sebelum membaca!!!
♡♡♡

___________________________________

32. Sihir Terlarang

Jang Uk dan Seo Yul tiba di Desa Sari bersama tubuh Jang Hyeon berjiwa Hak-kun yang tampak mencolok karena mengenakan jubah hitam. Tudungnya menutupi kepala agar mata yang menghitam dan leher serta wajah yang memiliki warna hitam mengeras seperti batu, tertutupi.

Dalam kondisi seperti itu, hanya akan membuat penduduk Desa Sari merasa ketakutan jika tidak ditutupi. Setibanya di rumah Hak-kun pada malam hari, sudah ada Seo Jun dan Choi Hwan disana.

Jiwa Jang Hyeon di dalam tubuh Hak-kun merasa kaget saat tubuh aslinya hampir mengeras seperti batu karena hilang kendali.

Choi Hwan bertanya, "Hyeon, kapan kau keluar dari tubuhmu?"

"Dini hari," jawab jiwa Jang Hyeon di dalam tubuh Hak-kun.

"Kapan kau berusaha kembali ke tubuhmu?"

"Aku rasa di semua waktu kecuali dini hari."

"Berapa dupa pemindah jiwa yang kau gunakan untuk kembali ke tubuh aslimu?"

"Puluhan."

"Bukankah dibutuhkan kekuatan batu es untuk membuat dupa pemindah jiwa? Kau mempunyai batu es?"

"Aku meminta hadiah ulang tahun berupa serpihan batu es. Abeoji memberikanku gelang bintang putih berkekuatan batu es. Hak-kun juga dapat. Kami membuat dupa pemindah jiwa dari gelang itu."

"Aku sudah menjelaskan apa yang aku ketahui. Jang Hyeon dan Hak-kun bisa mencoba untuk bertukar jiwa kembali besok dini hari. Di waktu yang sama dengan saat jiwa kalian keluar dari tubuh."

♧♧♧

Di Desa Sari terdapat air terjun yang indah. Airnya sejuk dan segar. Penduduk memanfaatkan air itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci, mandi dan minum. Dini hari, di sekitar air terjun itu tampak sepi.

Tidak ada orang satupun karena penduduk masih terlelap sebelum memulai aktivitas di pagi hari. Begitulah Jang Hyeon menguji teknik Hwansu dengan berpindah jiwa ke tubuh temannya, Hak-kun, di dini hari.

Jang Hyeon dan Hak-kun membuat gelang bertali hitam berbandul bintang kecil putih berkekuatan batu es, melayang di udara. Saat kedua gelang itu bertemu, cahaya putih menyilaukan makin membesar membuat langit terbuka menurunkan cahaya secepat kilat.

Bunyi gemuruh datang bersamaan dengan cahaya kilat itu menerjang dua gelang. Petir menyambar, dupa pemindah jiwa berwujud kristal bulat bening berenergi gelap di bagian tengah, tercipta. Lubang di langit tertutup kembali.

Dupa pemindah jiwa langsung menggelinding ke kolam di bawah air terjun. Kepulan asap hitam mengandung energi gelap yang tercipta dari energi hitam di dalam dupa pemindah jiwa, meluap dari kolam menyelimuti daratan di sekitar air terjun itu.

Tubuh Jang Hyeon berjiwa Hak-kun menciptakan energi air dengan kedua tangan. Saat bulatan energi biru tercipta, ia menatap ke langit dan mengarahkan energi itu ke atas sana. Langit kembali terbuka menciptakan pusaran ke atas lalu menurunkan energi hitam secepat kilat bersamaan gemuruh luar biasa.

Energi hitam diselimuti asap hitam menerjang tubuh Jang Hyeon dan Hak-kun. Jiwa mereka berhadapan di dalam air dan pertukaran jiwa berhasil membuat kedua tubuh mereka tak sadarkan diri di pinggir air terjun.

Jang Uk dan Seo Yul segera menggendong tubuh mereka menuju rumah. Seo Jun dan Choi Hwan tak melupakan dua gelang bertali hitam. Mereka membawa gelang itu untuk menghilangkan jejak.

Alchemy of Souls : NightmareDonde viven las historias. Descúbrelo ahora