41. Kembali Cerah

41 7 0
                                    

Mulmed : Jin Areum, Hak-kun

FOLLOW & VOTE SEBELUM MEMBACA!!!
<3
___________________________________

41. Kembali Cerah

Jin Areum mengikat surai panjangnya di belakang bawah menggunakan pita merah muda dengan sulaman bunga Jinyowon. Beberapa helai rambut jatuh ke dahi yang dibiarkan begitu saja. Menatap cermin, Jin Areum bisa melihat tubuhnya yang terbalut hanbok lengan pendek warna biru tua. Lengan panjang hanbok di dalam hanbok lengan pendek tampak berwarna hitam. Kain sebagai sabuk bermotif akar putih menambah kesan stylish. Celana warna biru tua membalut kakinya.

"Penyihir Jeongjingak turun tangan membasmi pemindah jiwa."

"Rakyat yang melakukan demo di depan istana mulai berkurang."

"Setidaknya agasshi tidak terlalu terbebani membunuh pemindah jiwa yang bertambah hari demi hari."

Para wanita Desa Gaema sedang berbincang di dekat kolam. Saat Jin Areum lewat, mereka memperhatikan gadis itu. Jin Areum menunduk sopan memberi salam lalu berjalan keluar dari Desa Gaema untuk berburu.

Menatap ke arah langit yang semula cerah berganti mendung, Jin Areum tahu jika pemindahan jiwa terjadi lagi. Lubang di langit muncul membuat petir menyambar bersamaan turunnya energi gelap dari lubang itu.

Melesat cepat sesekali berhenti untuk mengecek pemindah jiwa di sekitarnya. Jin Areum berhenti di sebelah rumah penduduk lalu menoleh ke kanan-kiri jalanan tanah.

Seorang wanita mencekik Jin Areum dan memojokkannya ke dinding rumah dari kayu. Jin Areum tahu jika wanita itu sudah melakukan pemindahan jiwa berakhir hilang kendali dengan kondisi mata menghitam begitu juga tangan dan lehernya. Pemindah jiwa itu berusaha menghisap energi Jin Areum.

Tiba-tiba saja sebuah energi menerjang pemindah jiwa itu yang langsung terpental membentur dinding rumah, tersungkur ke tanah.

Pria berpakaian hanbok seperti Jin Areum namun semuanya serba gelap, mendekati Jin Areum.

"Kau baik-baik saja?" tanya pria itu.

Jin Areum tersenyum. "Eoh."

Hak-kun mengusap kepala Jin Areum lalu mendekati wanita pemindah jiwa, berjongkok. Jin Areum memunculkan tali pengikat dengan sihir ke arah pemindah jiwa. Kini tangannya terikat ke tiang lampu jalan.

"Bolehkah aku menghisap energinya?"

Bugh

Jin Areum mendorong Hak-kun hingga pria itu jatuh terduduk ke samping. Jin Areum berjongkok lalu menatap mata hitam wanita pemindah jiwa.

"Tinggal bunuh saja. Tidak perlu dianalisis," kata Hak-kun lalu berdiri dan mengusap-usap telapak tangan yang kotor.

Jin Areum melihat dua wanita berteman baik. Salah satu wanita yang mempelajari sihir menyukai pria muda. Tapi pria muda itu menyukai wanita biasa. Jiwa penyihir itu masuk ke tubuh wanita biasa agar bisa hidup bersama si pria muda.

"Pria muda itu tidak bisa sihir. Kau membuat usahamu menjadi penyihir sia-sia saja karena berakhir hilang kendali di tubuh wanita biasa," kata Jin Areum.

"Biarkan aku saja yang membunuhnya," kata Hak-kun tidak ingin melihat Jin Areum membunuh pemindah jiwa itu.

Tapi Jin Areum tak membiarkan Hak-kun membunuh pemindah jiwa itu. Jin Areum melucuti pedang dan menusukkan ujungnya yang tajam ke dada kiri menembus jantung pemindah jiwa.

Menarik pedang keluar, darah menyembur deras. Momen itu hanya bertahan sejenak sampai pemindah jiwa menjadi jasad yang mengeras.

Jin Areum pergi dari sana setelah menciptakan simbol bunga di langit menggunakan sihirnya. Hak-kun tentu mengikuti Jin Areum.

Alchemy of Souls : NightmareWhere stories live. Discover now