33. Obat Bius Lonceng

50 18 2
                                    

Mulmed : Jang Bitna

Follow & Vote sebelum membaca!!!
♤♤♤

__________________________________

33. Obat Bius Lonceng

Hanbok penyihir Jeongjingak berlengan panjang dilapisi hanbok berlengan pendek. Warna hanbok panjang lebih muda dari hanbok pendek. Panjangnya mencapai lutut lebih dilengkapi celana hanbok dan ikat pinggang yang menambah kesan stylish.

Seo Jun berjalan di lorong perpustakaan, Seo Jun berpapasan dengan Jang Hyeon tepat di depan pintu keluar-masuk perpustakaan. Hal itu membuat mereka berdua berhenti sejenak untuk menyapa.

"Kau Jang Hyeon atau ada jiwa lain di dalam tubuhmu?" tanya Seo Jun, memastikan.

Jang Hyeon tersenyum singkat lalu memasang wajah datarnya lagi. "Jika aku hilang kendali, kau orang pertama yang akan aku hisap energinya."

"Hya! Itu akan membuat adikmu merasa sedih kehilanganku," kata Seo Jun mengikuti Jang Hyeon masuk ke perpustakaan.

Seo Jun bergabung dengan tiga bersaudara Park sedangkan Jang Hyeon menghampiri Park Da-in yang sedang mengembalikan beberapa buku bacaan ke rak lemari.

Jang Hyeon mengambil buku yang tersisa di tangan Park Da-in saat gadis itu tak sampai menaruh buku di rak lemari paling atas. Jang Hyeon menatap Park Da-in di sebelahnya yang sedang melakukan hal sama.

"Sudah aku katakan jangan bersikap seperti itu padaku lagi, Hyeon," kata Park Da-in melenggang pergi dari sekitar Jang Hyeon.

Jang Hyeon menarik pergelangan tangan Park Da-in membuat gadis itu tertarik menabrak tubuhnya. Beberapa detik, mereka hanya saling bertatapan sebelum Park Da-in menarik tangannya.

"Sudah lama kita tidak bertemu," kata Jang Hyeon membuat Park Da-in menghentikan langkahnya. "Bagaimana kabarmu, Da-in~ah?"

Park Da-in memperhatikan Jang Hyeon dengan saksama. Model rambut pria itu berganti lagi. Kali ini model rambut yang menampakkan sebagian dahi kiri.

Dahi kanannya tertutup poni rambut agar bekas luka benturan saat kecil, tertutupi. Penghitam kelopak bawah membuat tatapannya tetap tajam.

"Kau menghilang beberapa hari. Seharusnya kau temui kekasihmu itu bukannya ke Songrim untuk menanyakan kabarku," ujar Park Da-in lalu keluar dari perpustakaan.

Jang Hyeon mengikuti Park Da-in.

"Hya! Aku benar-benar Jang Hyeon. Sampai saat ini, aku tidak pernah memiliki seorang kekasih," kata Jang Hyeon sambil berjalan mengikuti Park Da-in.

"Baru saja kembali setelah menghilang, kau berkata tidak punya kekasih. Lalu Areum eonnie bagimu hanya mainan saja?!"

Jang Hyeon agak mundur saat Park Da-in berhenti berjalan dan menatapnya dengan raut wajah kesal bercampur marah.

Park Da-in menatap Jang Hyeon yang tiba-tiba memejamkan mata memegang kepala pria itu. Sepertinya terasa sakit.

"Hyeon, kau tidak apa-apa?"

Jang Hyeon membuka matanya kembali saat ingatan terlintas begitu saja membuat kepalanya berdenyut.

"Aish Hak-kun. Kenapa kau mengencani gadis dengan tubuhku?"

Park Da-in merasa heran dengan Jang Hyeon yang bergumam sendiri. "Hyeon! Kau baik-baik saja, 'kan?"

"Eoh. Aku baik-baik saja."

Park Da-in kembali memasang wajah datar lalu berjalan kembali. Jang Hyeon pun mengikuti Park Da-in.

"Areum eonnie akan mengataiku perusak hubungan jika kau mengikutiku terus dan kabar ini sampai padanya."

Alchemy of Souls : NightmareWhere stories live. Discover now