27. Lagi Lagi Karena Bunda

4.7K 873 23
                                    

"Tuhan, kalau mau pulang itu harus dijemput dulu, ya?"

"Kata bunda, kalau pulang sendiri nanti Tuhan marah."

"Kalau pulang sendiri emangnya enggak boleh?"

"Kenapa?"

Chandra terdiam cukup lama menatap si bungsu yang bergumam sendiri di tengah doanya, pertanyaan polos dari anak kecil yang cukup membuatnya tercekat. Lelaki itu seger mengukir senyum paksa dan menerobos masuk ke dalam kamar si bungsu.

"Ji, lihat abang bawa apa? Tadi Nemu nasi padang di depan komplek, kayaknya baru buka. Kata tetangga sih enak banget, mau coba?"

Aji kelihatannya tak berselera, sebagai gantinya anak itu menatap nanar Chandra dengan mata yang berkaca kaca.

"Bunda kapan pulang?"

Gerakan tangan Chandra yang sibuk membuka bungkus nasi Padang itu lantas terhenti, lelaki itu menatap sang adik yang sudah hampir menangis.

"Nanti."

"Nanti terus. Nantinya kapan?"

"Iya, nanti pasti pulang."

Chandra kembali melanjutkan kegiatannya yang sempat terunda, segera setelah membuka bungkus nasi Padang itu, Chandra menyodorkannya pada sang adik, namun justru ditepis oleh Aji hingga nasi itu berceceran di lantai.

Aji mulai menangis keras. Tantrum dia.

" Gak mauu!!! Aji maunya bunda!!! Bunda kapan pulangnya?!!!'

Mencoba untuk tetap sabar, Chandra menghela nafas pelan.
"Iya, bunda pasti pulang. Nanti... Nanti dia pulang."

"NANTINYA KAPAN?!!! AJI MAU BUNDA!!! MAU BUNDA PULANG!!! BUNDAAA!!!"

"Ji-"

Tangisan anak itu terdengar semakin keras. Chnadra mulai kesal dibuatnya, namun Aji tetap tak mengerti dan malah merengek. Chandra jadi jengkel setengah mati, lalu menarik kasar tangan anak itu dan menamparnya.

PLAK!

Aji mematung di tempat, tangisannya terhenti sembari menatap Chandra kaget sekaligus tak percaya. Untuk pertama kalinya dalam hidup seorang Ajiandra Arkana, dia ditampar dengan begitu kuat. Panas, perih, pipinya bahkan kebas.

Chandra seketika tersadar begitu saja, lelkai itu gelagapan.
"Ji, Abang... Abang..."

"Aji mau bunda pulang, karena Aji cuma mau tanya sama bunda."

"Kata mamanya temen Aji, Aji anak pelacur. Dia bilangnya sambil marah, tapi Aji enggak ngerti arti pelacur itu apa. Mamanya temen Aji suruh Aji tanya sendiri sama bunda."

Detik itu juga, Chandra tergugu di tempatnya.

Detik itu juga, Chandra tergugu di tempatnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Raga || NCT dream [END]Where stories live. Discover now