extra chapter 1 : Jeffry Anderson

4.8K 824 66
                                    

"JEFFRY SELAMAT!!!!"

"SELAMAT BROO!!!!"

Lelaki yang dipanggil lantas tersenyum bahagia ketika melihat kedua sahabat terbaiknya datang sambil membawa buket bunga besar.

Mereka merangkul Jeffry dan memeluknya erat, mengucapkan ucapan selamat yang begitu tulus untuk lelaki itu.

Hendry mengacak rambut Jeffry.
"Selamat dengan gelar s.kom nya, bro. Lo enak banget gak perlu susah susah nyari lapangan kerja, bokap lo punya perusahaan. Lo tinggal nyemplungin diri ke dalam."

Jeffry tersenyum mendengarnya. Lelaki itu menoleh pada Pram yang tersenyum tipis menatap keduanya.

"Apa gue perlu buat perusahaan sendiri ya? Biar gue bisa nampung lo berdua." Usul Jeffry sambil bercanda.

"IDE BAGUS!!!!!" Hendry tampak sangat kegirangan. Dia dan Pram hanya tinggal menunggu jadwal wisuda, setelah ini dia pasti gak akan perlu repot repot buat surat lamaran. Tuan muda Jeffry Anderson akan menampungnya.

"Kalau aja ada Chandra, ya?"

Ucapan Jeffry menghentikan tawa keduanya. Jeffry merasa ada yang kurang dihari bahagianya sekarang ini. Hari dimana dia akan menempuh jalan hidup baru, hari dimana dia menyatakan selesai dalam menempuh pendidikannya. Kalau saja ada Chandra, pasti dia akan lebih bahagia.

Jeffry sama sekali tak masalah meski ayah dan ibunya tak datang untuk memberi ucapan selamat. Kedatangan Pram dan Hendry sudah melebihi kata cukup untuknya.

"Kalian ingat gak? Kita pernah buat janji bareng Chandra." Ucapnya lagi.

"Mau janji gak?"

"Apa tuh?"

"Janji ntar kita kerja di perusahaan Jeffry aja. Jeffry CEO nya, gue manager bagian keuangan, Hendry asisten manager gue, si Gay jadi cleaning service nya."

Hendry mengangguk pelan. Dia ingat.

Pram tentu saja ingat. Dia lantas terkekeh pelan, lalu mengapit leher Jeffry dengan lengannya.
"Berarti lo tega jadiin gue cleaning service?!!"

Jeffry sontak tertawa keras. Hendry tak bisa menyembunyikan tawanya melihat raut wajah kesal Pram.

"Yaelah, nasib gue juga gimana? Kan Chandra yang jadi manager keuangan. Gue cuma asisten dia, kalau dia gak ada, gue jadi apa?"

"Tukang parkir."

"SIALAN LO JEFFRY!!!"

Jeffry lantas kabur dari kejaran dua singa. Ketiganya tertawa sambil berlari ditengah kerumunan orang. Saling mengejar satu sama lain, tertawa, merangkul, seolah mereka tak merasa kekurangan hari itu. Seolah mereka merasakan hadirnya Chandra bersama mereka.

 Seolah mereka merasakan hadirnya Chandra bersama mereka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Thank you mom."

".........."

"I know."

Raga || NCT dream [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang