Unhappy

159 19 6
                                    

Taeyeon mengantarkan Tiffany kembali ke mobil miliknya.

"Mianhe, aku akan menghubungimu nanti" ujar Taeyeon lembut.

"Eum, gwenchana" Tiffany memaksa senyumnya. Ntahlah rasanya sangat berat meninggalkan Taeyeon dalam keadaan seperti ini.

"Taeyeon" Tiffany menahan tangan Taeyeon saat dia ingin kembali kerumahnya.

"Wae?" Taeyeon tertegun saat Tiffany tiba tiba memeluknya.

"Jangan sampai dia membuat mu sakit, please. Aku tidak ingin kau terlihat seperti seminggu yang lalu" suara Tiffany bergetar menandakan dia sangat khawatir pada sahabatnya itu.

"Eum, gwenchana. Gomawo pany-ah" Taeyeon melepas pelukan mereka dan mengusap kepala Tiffany.

"Aku titip eomma dan Jero" Tiffany mengangguk menjawab perkataan Taeyeon. Lalu membiarkan Taeyeon yang berjalan kembali menjauh darinya.

Mau tak mau Tiffany masuk kemobilnya dan melajukan kendaraannya menjauh dari halaman rumah Taeyeon.

***

Aku masuk kembali kekamar dan melihat Jessica berdiri di balkon. Ah dia pasti melihat Tiffany memeluk ku.

"Sica-ya" aku mencoba memanggil nya. Dia berbalik dan berjalan kearahku sambil menatap tajam.

Plak...

Aku menyentuh pipiku dalamku dengan lidah, rasanya ngilu.

Plak...

Sial, sabar taengoo hanya itu yang bisa kau lakukan sekarang.

"Wae?"

"Wae? Taeyeon-ah?"

Kaku... Mulutku terasa sangat kaku untuk berbicara, aku tak sanggup melihatnya menangis. Sial Taeyeon apa yang kau lakukan.

***

Taeyeon memejamkan matanya, menarik napas dalam-dalam.

"Mianhe... Sica" ucap Taeyeon lemah.

"Kenapa harus Tiffany? Kau tau aku membencinya"

"Ani... Kau salah paham" ujar Taeyeon memegang tangan Jessica. Jessica tertawa mengejek.

"Kalau begitu, jelaskan"

"Eomma masuk rumah sakit, Tiffany dan Yuri mengabariku lalu aku kesana dan gak tau kenapa aku pingsan dan dirawat jalan oleh dokter" Taeyeon menjeda kalimat nya, menatap Jessica yang tak menampilkan ekspresi apapun selain air mata yang terus mengalir. Sial! Itu membuat Taeyeon merasa amat bersalah.

"Aku kehilangan hp ku, lalu aku berusaha menghubungi mu dengan nomor Yuri, tapi tidak tersambung terus"

"Hpmu di Tiffany!" Tegas Jessica membuat Taeyeon terdiam.

"Jangan menuduhnya seperti itu"

"Kau membelanya?" Jessica menaikan satu alisnya.

"Bukan seperti itu" cicit Taeyeon. Bagaimana caranya memberi tahu Jessica tanpa salah paham?

"Kau tau? Aku seperti orang gila semingguan menunggu mu dirumah ini" sarkas Jessica sambil menekan dada Taeyeon dengan telunjuknya.

"Kau tau segimana frustasi nya aku? Yaa! Rasanya seperti mau mati" Jessica memukul dada Taeyeon bertubi tubi.

"Dan kau menghabiskan harimu bersama Tiffany? Michoseo?" Jessica semakin terisak.

"Ani... Hah~ kau bahkan tak khawatir setelah ku bilang eomma masuk rumah sakit ah, Ani ani bahkan kau tak khawatir aku dirawat jalan" ujar Taeyeon mengusap wajahnya.
wajah Jessica melunak, dalam hati dia merutuk dirinya sendiri. tapi Ego nya masih terlalu tinggi.

Toxic relationship Where stories live. Discover now