dream

193 23 7
                                    

Taeyeon memperhatikan Tiffany yang sedari tadi terus menguap. "Sepertinya dia kecapean" Batin Taeyeon. Sedari tadi mereka terus saja mengobrol hal yang tak penting, padahal makannya sudah sedari tadi selesai.

"Ayo pulang" ajak Taeyeon.

"Eum? Geurae, aku juga sangat mengantuk" ujar Tiffany mengucek matanya.

"Ugugu" ujar Taeyeon imut mengelus kepala Tiffany.

Mereka berjalan keluar dari resto sambil bergandengan.

"Tae, ke apartemen ku ya" Taeyeon mengerutkan keningnya.

"Wae? Tidak jadi kerumah ku?"

"Aku lupa besok ada rapat pagi pagi sekali, semua bahannya ada di rumah Tae. Mianhae"

"Arraseo, gwenchana" ujar Taeyeon tersenyum membukakan pintu untuk Tiffany.

"Tidur aja, nanti aku bangunin" Tiffany hanya menuruti perkataan Taeyeon, toh dia sudah sangat mengantuk.

Taeyeon tersenyum melihat Tiffany yang sudah masuk ke alam mimpinya, ia melihat jika Tiffany belum memakai Seatbelt.

"Sangat ngantuk hm" Gumam Taeyeon tersenyum, mengelus kepala Tiffany. Dengan perlahan ia memakaikan seatbelt pada Tiffany.

"Kenapa aku sangat ingin menciumnya?" Taeyeon terus saja menatap wajah Tiffany dari dekat. sumpah demi apapun, ia hanya berniat memakaikan seatbelt, tapi kenapa sekarang ia malah tak menjauhkan tubuhnya dari Tiffany? Kenapa ia justru terpaku menatap wajah damai itu? Matanya menatap lekat pada bibir pink Tiffany.

"Taetae" Taeyeon mengerjapkan mata beberapa kali saat Tiffany tersenyum manis sambil memegangi kedua pipinya.

"Kenapa kau selalu datang ke mimpiku?" Taeyeon hanya diam saja saat Tiffany menguyel pipinya.

"Taetae-ya, kenapa kau sangat imut? Kau membuatku frustasi" Taeyeon tersenyum mendengar Tiffany yang berceloteh sambil terus memainkan kedua pipi nya.

"di mimpi ... mata ini selalu melihatku dengan penuh cinta, tapi kenapa di kenyataan kau hanya melihatku sebagai sahabat? Eum? Apa kau masih mencintai Jessica? Huft ... Seperti biasa, kau tidak akan bersuara"

Mata ini? Sahabat? Kau salah Tiffany, aku selalu melihatmu dengan tatapan penuh cinta. Bahkan Jessica sangat cemburu padamu karena mata ini terus menatap lembut pada mu.

Aku harus apa sekarang? Aku sangat senang mengetahui bahwa kau masih mencintaiku. Tapi, aku tidak ingin memiliki hubungan untuk saat ini.

"Wae? Kenapa kau terlihat sedih?" Taeyeon kembali sadar dari lamunannya saat tangan Tiffany mengelus pipinya.

"Saranghae" bisik Taeyeon dan mendaratkan bibirnya pada bibir Tiffany. Taeyeon terkejut saat Tiffany mendorong wajahnya agar menjauh, apa Tiffany sudah sadar?

"Nado saranghae taetae" Taeyeon tersenyum saat Tiffany kembali mempertemukan kembali bibir mereka, Tiffany bahkan melumat bibir Taeyeon dengan sangat dalam.

Bunyi decakan bibir yang saling menarik itu memenuhi kesunyian mobil. Seakan sedang berlomba mereka tak ingin kalah, mereka terus menarik, menjilat, menggigit dan menghisap bibir satu sama lain.

"Aah taeh" Tiffany mendongakkan kepalanya saat lumatan Taeyeon turun ke dagu dan terus menurun hingga ke lehernya.

"Eumhh tae-yahh" Tiffany merasa tercekat saat Taeyeon menghisap lehernya dengan kuat, sudah di pastikan bahwa lehernya akan memerah nantinya. Ia bahkan menelan ludahnya dengan bersusah payah, kenapa rasanya sangat panas? Apa ini benar mimpi?

"Hah taetae" Tiffany menggigit bibir bawahnya saat bibir Taeyeon dengan perlahan turun ke dada nya.

Hingga ketukakan di kaca menyadarkan Taeyeon dari nafsu buasnya. Ia mengatur nafasnya yang memburu dan melihat Tiffany yang sudah berantakan akibat ulahnya.

Toxic relationship Where stories live. Discover now