offer

149 18 3
                                    

Taeyeon menghela nafasnya saat mobil yang ditumpanginya berhenti di parkiran resto.

"Kau tunggu disini aja" ujar Taeyeon tanpa melihat ke Yuri.

"Ih mau ikut masuk, aku juga lapar Tae" Yuri memanyunkan bibirnya.

"Emang kau bawa uang?" Taeyeon melihat ke Yuri.

"Hehe, kau kan boss ku dan ini aku menemani mu ke pertemuan jadi udah seharusnya kau mentraktirku" ujar Yuri dengan wajah cengengesan.

"Siapa yang boss mu? Bukannya Tiffany?"

"Ayolah, kau masih marah? Tiffany terus saja memaksa agar aku memberi kabar mu padanya" Taeyeon melepas topinya dan melemparkannya ke wajah Yuri kesal.

"Yaa! Udah berapa hari kau tak keramas?"

"Sebulan" jawab Taeyeon ketus lalu keluar dari mobilnya, dia melirik ke belakang dan melihat dua bodyguard nya sudah bersiap siap mengikutinya.

"Yaa Tae! Tunggu" teriak Yuri saat Taeyeon sudah jalan menjauhi mobil mereka.

***

"Nona Kim Taeyeon?" Taeyeon terkejut seorang pelayan menghampiri nya saat dirinya baru memasuki resto.

"Ne" jawab Taeyeon singkat.

"Mari ikut saya, tuan Tyler menunggu disana" Taeyeon hanya mengikuti pelayan itu sampai ia menyadari bahwa meja Tyler sudah ada di depan mata nya.

"Kenapa harus disudut sih cari meja?" Protes Taeyeon saat ia mendudukan dirinya di kursi.

"Biar gak mencolok aja" jawab Tyler singkat.

"Baiklah, jadi kau ingin mengatakan apa?" Tanya Taeyeon tak ingin basa basi.

"Santai, sebaiknya kita makan dulu" Taeyeon menatap Tyler curiga "kenapa sikapnya sopan begini?" Batin Taeyeon.

"Kau tak ingin makan?" Tanya Tyler saat melihat Taeyeon tak menyentuh makanan di depan dirinya.

"Itu tidak beracun" ujar Tyler.

"Berhenti berbasa-basi, katakan apa tujuanmu? Aku masih banyak urusan" Tyler tertawa mendengar ucapan Taeyeon.

"Aku tak menyangka jika kau kembali ke dunia bisnis"

"Dan aku juga tak menyangka kau memaksa untuk bertemu dengan ku" ujar Taeyeon menatap Tyler sinis, lelaki didepannya ini sudah merebut kekasihnya.

"Ingin berkerja sama?" Taeyeon menaikan satu alisnya menatap Tyler.

"Wae? Perusahaan mu bangkrut" kekeh Taeyeon kecil.

"Brengsek" gumam Tyler yang masih bisa didengar oleh Taeyeon.

"Aku hanya ingin mencari aman, aku ingin perusahaan kita berkerja sama. terlepas masalah pribadi kita bukankah bagus jika kita menjadi partner bisnis?" Ujar Tyler tersenyum menampilkan lesung pipi diwajahnya, membuat Taeyeon menatapnya jijik.

"Mencari aman? Berati benar perusahaan mu tidak baik baik saja?" Tanya Taeyeon dengan senyum mengejeknya.

"Jangan berpura pura bodoh Kim, aku tau kau dalang di balik kacaunya perusahaan Mr. Jung"

"Aku? Kau punya bukti? Aku bahkan tak tau apapun masalah mertua mu" ujar Taeyeon mengambil gelas didepan untuk di seruput.

"Kenapa kau terus bertele tele? Padahal aku cuma mengajak perusahaan mu kerja sama, ah atau kau ingin Jessica? Aku akan memberikan nya" ujar Tyler kesal menghadapi wanita di depan nya ini.

"Mwoya, kau menjual istri mu?" Taeyeon mengeraskan rahangnya menatap Tyler.

"Jika kau mau akan ku serahkan, lagian dia tak bisa ku pakai" suara Tyler mengecil di akhir kalimatnya. Taeyeon memicingkan matanya menatap Tyler.

Toxic relationship Where stories live. Discover now