Blue

132 21 2
                                    

Yoona menghampiri Yuri yang sedang menelpon seseorang, ia tak segera mengeluarkan suaranya dan terus mendengar pembicaraan Yuri di telepon.

"Mianhae, aku ada urusan penting beberapa hari ini" ujar Yuri di telpon nya sambil menggaruk tengkuknya.

"Kau yakin tak apa sendirian di apartemen? Arraseo, jangan lupa minum vitamin dan susu mu. Aku tutup telpon nya ya ... Sica-ya, kalau ada apa apa kabarin aku" Yoona menutup mulutnya dengan tangan saat mendengar Yuri menyebut nama Jessica. "Apa benar Jessica Jung? Mantan Taengoo eonni?" Batin Yoona.

Yoona segera membalikkan badannya dan pergi menjauh dari Yuri. Merasa tak pantas jika dia bertanya di situasi saat ini.

"Apa semua sudah selesai?" Tanya Yoona pada Sooyoung yang sedang berbicara pada petugas rumah duka.

"Sudah, Taeyeon tak ingin eomma-nim di kremasi. Jadi bakalan di kubur di makam rumah sakit ini"

"Yuri mana? Kita harus segera persemayaman jenazah" Yoona terlihat bingung.

"Eoh aku akan memanggilnya"

***

"Tae" Yuri menepuk pundak Taeyeon mencoba memberinya semangat setelah ia memberi penghormatan terakhir pada foto mendiang eomma Kim.

"Gomawo sudah membantu" ujar Taeyeon menepuk tangan Yuri yang berada di bahu nya. Yuri mengangguk, Kini matanya tertuju pada key yang hanya menundukkan kepalanya sedari tadi, lelaki itu sudah lelah menangis.

"Key, jangan menyalahkan diri sendiri" ujar Yuri mengelus kepala key.

Yuri berjalan kearah meja kecil, dimana para tamu memakan makanan khas rumah duka dan meminum sedikit Soju.

"Bagaimana Tiffany? Aku tidak sanggup melihat Taeyeon sekarang" Sooyoung langsung menanyakan Tiffany pada Yuri yang baru saja duduk di depannya.

"Ah, ini" Yuri menyerahkan ponselnya pada Sooyoung, memperlihatkan chatan dirinya bersama Tiffany.

"Pasti dia sedang ke-" Sooyoung terdiam saat melihat seseorang masuk ke rumah duka dengan tergesa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pasti dia sedang ke-" Sooyoung terdiam saat melihat seseorang masuk ke rumah duka dengan tergesa.

"Fany-ah" mereka berdua berdiri melihat Tiffany yang sedang mengatur nafasnya, wajahnya di penuhi keringat yang terlihat sangat pucat dan baju pasien rumah sakit itu membuat Yuri dan Sooyoung bertanya tanya.

Tiffany tak menghiraukan Sooyoung dan Yuri, ia langsung melangkahkan kakinya ke tempat penghormatan terakhir dimana Taeyeon dan key berada.

Tiffany tak menghiraukan Sooyoung dan Yuri, ia langsung melangkahkan kakinya ke tempat penghormatan terakhir dimana Taeyeon dan key berada

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Toxic relationship Where stories live. Discover now