7 ☯ Berbelanja

2.1K 86 4
                                    

Harap vote sebelum baca

Harap vote sebelum baca

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

🎀

Sedari tadi Kevano tak mengangkat kepalanya, emang senyaman gitu kalo tidur disini?

Semua murid sudah berada di lapangan karena jam pelajaran olahraga sedang berlangsung.

Sabrina berniat mengambil ponselnya yang tertinggal di laci, tetapi guru malah menyuruh sekalian membangunkan Kevano.

Sabrina berjalan duduk disamping kursi Kevano, kemudian membaringkan kepalanya diatas meja dengan tangan sebagai bantalan, menatap kearah Kevano.

"Baru tau kalau Kevano seganteng ini." Tanpa sadar tangan Sabrina bergerak mengelus rambut kevano.

"Iya ganteng, tapi orangnya ngeselin," batin gadis itu lalu menurunkan tangannya.

Belum sempat turun sepenuhnya, tangan sabrina ditarik lagi hingga berada di kepala Kevano.

"Kenapa berhenti, hm?"

Sabrina melihat mata Kevano terbuka, masih diposisi yang sama begitupun dengan Kevano.

Pandangan keduanya terkunci, setelah sadar sepenuhnya Sabrina kemudian segera bangkit.

"K-kamu disuruh baris di lapangan," ucap Sabrina bebata bata lalu melangkahkan kakinya keluar dari kelas.

Kevano menatap punggung Sabrina yang mulai menjauh, baru ia beranjak dari tempatnya dan berjalan keluar kelas.

Sabrina berlari kearah lapangan, berbeda dengan Kevano, laki laki itu berjalan dengan santai lalu masuk kedalam barisan yang sedang melakukan pemanasan.

"Baiklah saya akan membagi 2 tim untuk bermain bola basket, untuk siswa perempuan, kalian bisa memilih untuk ikut atau tidak," ucap guru olahraga itu.

"Gue males banget, mending kita gausah ikut," bujuk Clara pada sabrina.

Sabrina mengangguk mengiyakan, bukan karena malas tapi karena ia tak pandai bermain bola basket.

Kedua gadis itu memilih untuk duduk di bawah pohon rindang sambil melihat ke arah siswa laki laki yang sedang bermain basket.

Sabrina beranjak dari duduknya membuat Clara menoleh.

"Mau kemana?" tanya Clara.

"Aku mau beli minum."

Clara hanya ber-oh ria dengan mulut membentuk huruf O.

Sabrina melangkahkan kakinya menuju kantin, setelan selesai membeli Sabrina langsung kembali untuk duduk bersama Clara.

Gadis itu membuka tutup botol tersebut lalu meneguknya setengah.

KEVANO [ END ]Where stories live. Discover now