🎀
"Putih!"
"Hitam!"
"Biru!"
"Hitam Na!"
"Gak mau! Warna apa aja asalkan jangan hitam!"
"Pokoknya hitam! Titik gak pakek koma!"
Sabrina menghentak-hentakkan kakinya lalu menatap Kevano kesal.
Selesai fotoshoot mereka langsung memilih baju yang akan di kenakan untuk pergi ke acara ulang tahun perusahaan Xavier.
Namun sayangnya, hampir satu jam keduanya malah asyik berdebat hanya untuk memutuskan warna pakaian apa yang akan mereka pakai.
"Kita mau pergi ke acara ulang tahun, bukan mau ngelayat," protes Sabrina.
"Hitam!" Final Kevano.
Sabrina mengerucutkan bibirnya, memang susah berbicara dengan orang keras kepala. Namun setelahnya gadis itu malah tersenyum.
"Aku setuju warna hitam kalau pakai itu." Sabrina menunjuk ke arah gaun yang terpajang indah.
Kevano menoleh ke arah tunjuk sabrina, laki-laki itu menaikan sebelah alisnya, meneliti gaun tersebut dari atas sampai bawah.
"Gak! Atasnya terlalu terbuka!"
"Pokoknya itu! Titik gak pakek koma!" Sabrina mencibir lalu berlari ke salah satu karyawan.
"Permisi, aku mau pakai gaun yang itu."
"Baik, silahkan ikutin saya."
Sabrina berjalan mengikuti karyawan itu meninggalkan Kevano yang sudah memasang wajah kesal sedari tadi
KAMU SEDANG MEMBACA
KEVANO [ END ]
Fiksi Remaja❗WARNING ❗Folow dulu sebelum baca ‼️ [ PART MASIH LENGKAP ] "Jangan pernah berurusan dengan laki-laki yang belum selesai dengan masa lalunya." Sabrina Luvena, Gadis cantik yang memiliki hobby membaca novel ini harus menerima takdir bahwa ia harus me...