11 ☯ Rian dan Fara

1.9K 77 1
                                    

🎀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎀

"Vano."

"Hm?"

"Aku boleh minta satu permintaan lagi?"

"Of course."

"Aku mau kamu berhenti balapan."

Kevano melepas pelukan mereka, matanya menatap lembut Sabrina. Tangannya bergerak mengelus pipinya chubby gadis itu.

"Gue usahain."

Sabrina mengangguk, pelan tapi pasti ia yakin kebiasaan Kevano untuk balapan agak hilang.

Kevano melepas jaketnya lalu memasangkannya pada Sabrina.

"Ayo pulang," ajaknya lalu mengulurkan tangannya. Sabrina menerima uluran tangan Kevano.

Mereka berjalan kearah motor Kevano dengan bergandengan, setelah itu pergi meninggalkan danau.


~~~

Kevano membuka pintu apartemen, lalu mereka masuk.

Saat Sabrina hendak membuka pintu kamarnya, tangannya dicekal oleh Kevano.

"Kenapa?" tanya gadis itu.

Kevano terlihat ragu untuk mengatakannya

"Udaranya dingin."

Sabrina mengerutkan keningnya.

"Iya, nanti tidur jangan lupa pakai selimut ya," ucap Sabrina mengingatkan.

"Ck, ngapain pakek selimut kalau ada Lo." Kevano menarik Sabrina masuk kedalam kamarnya.

  

"Sini." Kevano menepuk kasur disebelahnya, menyuruh Sabrina untuk naik.

Gadis itu naik keatas kasur lalu masuk kedalam dekapannya Kevano, laki laki Mengelus pelan rambut Sabrina.

"For the next, do you want to sleep with me?"

Sabrina mengangguk, gadis itu memeluk Kevano. Menyembunyikan wajahnya di dada bidang Kevano, Ia memejamkan matanya saat merasakan kantuk.


~~~


Sabrina berjalan santai di koridor dengan earphone yang terpasang dikedua telingnya, gadis itu bersenandung.

KEVANO [ END ]Where stories live. Discover now