27 ☯ Kecelakaan

2.4K 65 0
                                    

🎀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎀

"Ih! Balikin gak!"

"UMI!! KAK RIAN JAHAT!"

Lucy memukul kuat bahu Rian, membuat laki-laki itu meringis kesakitan lalu mengembalikan buku catatan yang ia pegang pada Lucy.

"Badan doang kecil tapi pukulan sakit banget." Rian Mengelus tangannya.

"Bacot! udah sana keluar!" Lucy mendorong tubuh Rian dengan paksa.

"Jangan ganggu, ini urusan cewek!" Gadis itu menutup pintu kamarnya kuat, lalu berlari naik ke atas kasur miliknya.

"Nah, sekarang gangguan udah pergi."

Sabrina tertawa kecil melihat pertengkaran singkat adik-kakak itu.

"Gue berubah pikiran deh, Jangan sampai kakak pacaran sama kak Rian, gue jamin bakal stres tiap hari." Lucy kembali membuka buku catatannya.

Gadis itu meminta tolong Sabrina untuk mengajarinya beberapa pelajaran yang tidak ia mengerti, Rian sudah mengajukan diri tetapi gadis itu menolak.

Tak ada harapan untuk pintar jika di ajarin oleh Rian pikirnya, gadis itu lebih memilih Sabrina yang mengajarinya sekalian pendekatan. Ia ingin akrab dengan Sabrina, Katanya.

Tentu Sabrina menerima permintaan Lucy dengan senang hati, ia merasa suntuk di apartemen karena Kevano sudah pergi sejak pagi, entah kemana laki-laki itu.

Waktu terus berjalan hingga tak terasa hari sudah mulai Sore, gadis itu berpamitan pada Rian dan Lucy untuk pulang.

Rian menawarkan diri untuk mengantarnya, namun gadis itu menolak. Ia ingin mampir ke taman terlebih dahulu, sekalian jalan-jalan sore.

Sabrina duduk di bangku taman, meregangkan otot-otot kakinya, meneguk air mineral yang ia beli tadi.

Kepalanya mendongak menatap langit indah yang sedang berwarna jingga itu, memejamkan mata menikmati hembusan angin sepoi-sepoi.

Suasana taman itu cukup ramai karena hari libur, banyak anak-anak yang bermain di sana, ia melihat keharmonisan keluarga kecil di seberang sana.

Senyuman terbit di bibir mungilnya, gadis itu berpikir sejenak, apakah suatu saat ia dan Kevano bisa seperti itu?

Ponselnya gadis itu bergetar, dengan cepat Sabrina membukanya untuk melihat pesan masuk.

Ponselnya gadis itu bergetar, dengan cepat Sabrina membukanya untuk melihat pesan masuk

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
KEVANO [ END ]Where stories live. Discover now