25 ☯ Mengucap kebusukan Fara

2.1K 66 2
                                    

🎀

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎀

Sabrina berjalan dengan cepat menuju kelasnya, hari ini ia terlambat karena kesiangan, entah kenapa alarmnya tak berbunyi.

Sabrina ketahuan memanjat tembok karena gerbang sudah tertutup, karenanya ia mendapatkan hukuman sejak tadi.

Gadis itu membuka pintu kelas dengan pelan, untungnya tak ada guru di dalam karena sedang pergantian pelajaran.

Saat masuk ke kelas Sabrina langsung mendapatkan pelototan dari sahabat tercintanya, siapa lagi kalau bukan Clara.

"Dari mana lo hah! ini udah jam pelajaran ketiga, enak banget bolos gak ngajak-ngajak." Clara berucap dengan berdecak pinggang.

Sabrina menyengir. "Hehe telat bangun dikit."

"Telat dikit gak ngaruh." Bukan Clara yang
Mengatakan itu tapi Kevin, laki laki itu langsung merangkul pundak Sabrina.

"Besok-besok telpon gue aja Na, Abang Kevin ini siap menjemput 24 jam."

"HEH UCOK! LEPAS GAK TUH TANGAN LO DARI PUNDAK SABRINA!!" Clara merasa jengkel melihat Kevin dengan seenaknya jidatnya merangkul Sabrina.

"Dih, G.A.K.M.A.U.!" Kevin mencibir.

"GUE TEBAS TANGAN LO YA!!" Clara menendang bokong Kevin hingga laki laki itu tersungkur dengan tidak aesthetic.

Sabrina tertawa geli lalu membantu Kevin berdiri.

"Gak baik ya lo jadi cewek, cuman Sabrina yang sayang ma gue, hiks" ucap Kevin dramatis.

"Hilih dasar, drama aja lo." Clara memutar bola matanya malas.

"Oh iya Na, tuh orang yang lu cari-cari udah balek." Kevin menuju Kevano yang sedang asik memainkan ponselnya.

Sabrina menoleh, gadis itu tersenyum kecut. Melihat Kevano membuatnya teringat pada kejadian di pasar malam kemarin.

"Lo kenapa? samperin gih."

Sabrina menggeleng lalu berjalan kearah kursinya.

Clara dan Kevin saling pandang satu sama lain, apa Sabrina sedang ada masalah dengan Kevano? Mereka pun tak tau.

"Btw cla, kemaren gue sakit."

Clara hanya menatap Kevin malas. "Oh gitu."

"Gitu doang tanggapan lo? Parah sih," Kevin mengerucutkan bibirnya membuat Clara menghembuskan napas panjang.

"Iya, GWS!"

"Gitu dong, kan jadi makin sayang," Kevin merentangkan tangannya berniat memeluk clara, tapi gadis itu lebih dulu menjauh.

"Maksud gue, Gak wafat sekalian." Clara tersenyum menahan tawa, gadis itu berjalan kearah kursinya.

KEVANO [ END ]Where stories live. Discover now