Dua Puluh Delapan

2.7K 253 10
                                    

Wajib follow sebelum baca!

****

Kia duduk diam seorang diri di meja makan sambil menunggu Najla menyiapkan sarapan. Ia hanya diam melamun dengan pikiran kosong sampai kemudian ia merasakan kursi dihadapannya bergeser, lalu duduklah Hans yang sudah rapih dengan setelan kerjanya.

Keadaan terasa hening, sebelum sesaat kemudian Hans membuka suara.

"Buang semua pikiran buruk kamu tentang Oki" ucap Hans menatap lekat wajah istri sahabatnya.

"Oki pasti akan marah karena saya cerita semua ini sama kamu tapi jika bukan saya, dia pasti tidak akan pernah mau cerita. Kamu harus tau seberapa banyak perjuangan Oki untuk orang-orang yang dia cintai termasuk kamu" ujar Hans, tak peduli lagi akan ia ceritakan semuanya kepada Kia.

"Kamu pasti sudah tau Oki punya kembaran. Andre namanya, dia definisi lelaki brengsek, hidupnya hanya diisi dengan kesenangan"

"Oki sangat benci kembarannya, karena mereka kembar orang-orang menganggap sifat mereka sama termasuk kedua orangtua mereka. Padahal Oki sejak dulu masih sama seperti dengan Oki yang sekarang kita kenal. Meskipun mereka kembar sifat mereka jika bisa diibaratkan seperti langit dan bumi"

Kia diam, tak menyela. Memilih mendengarkan semua yang akan Hans katakan.

"Ayah Oki mendidik anak-anaknya sangat keras, semua ada dalam kendali Ayahnya. Ayah mereka tidak mau ada celah yang bisa mencoreng nama baik keluarga apalagi dulu Ayah mertuamu itu aktif dalam dunia politik, namanya cukup tersohor" Terdengar helaan nafas cukup kencang dari Hans sebelum lelaki itu kembali melanjugkan ceritanya.

"Dan, puncaknya adalah saat yang Oki harus tanggung jawab padahal Andre sudah menghamili Gea. Untuk pertama kalinya Oki menentang perintah Ayahnya. Oki baru saja diterima kerja di tempat yang dia impikan yang mana dia terikat kontrak tidak boleh dulu ada pernikahan. Dia tidak mau kerja kerasnya ia lepaskan begitu saja hanya karena lagi-lagi ulah Andre, Oli menolak perintah Ayahnya"

"Hari itu juga dia mencari Andre tapi ternyata sebelum membawa Andre ke rumah dia dapat kabar bahwa kembaranya itu tewas karena kecelakaan yang melibatkan keluarga kamu"

"Beasiswa-beasiswa yang kamu dapatkan itu karena Oki. Kamu bisa mudah diterima kerja juga karena Oki" Kia yang sejak tadi hanya diam menunduk sambil menyimak dengan cepat mendongkak menatap wajah Hans mendengar apa yang lelaki itu jelaskan. Jadi maksudnya beasiswa yang selama ini ia dapatkan bukan benar-benar murni karena kemampuannya?

"Tetap aja mereka tipu aku, Mas. Mereka bahkan sejak dulu enggak pernah muncul langsung dihadapnku untuk minta maaf secara langsung" Dulu Kia sangat marah pada orang yang sudah mencelakai keluarganya, karena orang itu juga ikut meninggal sasaran kebencian Kia adalah keluarga si pelaku yang bahkan tak pernah muncul dihadapannya hanya untuk sekedar mengucapkan bela sungkawa.

"Kamu salah, bahkan sesaat setelah kecelakaan itu buka kembarannya yang Oki khawatirkan, tapi kamu. Oki yang memohon ampun pada Kakek dan Nenek kamu atas kecelakaan yang Andre sebabkan"

"Kalo kamu masih ingat saya Hansen, dokter yang menangani saat kamu kecelakaan dulu" Hans bisa melihat keterkejutan dari ekspresi wajah Kia. Hans sedikit mencondongkan wajahnya agar Kia bisa melihat wajahnya lebih jelas.

"Kamu ingat hadiah-hadiah yang setiap hari saya bawakan untuk kamu, itu titipan dari Oki. Karena Kakek dan Nenek kamu menolak kehadiran Oki ataupun keluarganya yang lain, mereka hanya bisa menanyakan keadaan kamu melalui saya. Mereka selalu bertanya apa yang kamu ingin dan kamu butuhkan, meski tidak bisa mengembalikan kembali orangtua kamu setidaknya mereka sudah berusaha bertanggung jawab melakukan yang terbaik untuk kamu"

8 Letters (I Love You) [END] [REPOST]Where stories live. Discover now