PART 1

1.9K 37 0
                                    

met baca teman2, moga sukaaa

PART 1

Lando duduk di kursi tinggi di bar mini yang ada di kamarnya dengan gelas bening berisi anggur di tangan. Musik klasik mengalun indah menemani kesendiriannya.

Lando menatap gelas minumannya, dan yang ia lihat bukanlah anggur, namun bayangan gadis bergaun hitam bernama Sharen Vikander. Lando tidak yakin gadis itu terbiasa dengan dunia bergelimang hasrat jika dilihat dari gayanya yang gugup.

Atau dia pemula?

Lando tersenyum tipis. Senang jika memang gadis itu adalah pemula yang artinya ia mendapat barang baru yang masih segar untuk dicicipi. Lando memang senang berpetualang kenikmatan. Ia sudah bosan meniduri wanita-wanita cantik nan berpengalaman seperti para model atau sosialita-sosialita cantik dan dangkal yang lebih mementingkan hasrat, pria tampan dan mapan, dibandingkan apa pun.

Semuanya terasa sama. Wajah cantik, kulit mulus, dan terlalu memujanya, membuat Lando merasa jenuh. Tidak merasa tertantang sama sekali.

Dan Lando berharap, gadis bernama Sharen Vikander yang ia pilih tadi, akan berbeda. Setelah melihatnya dari dekat, Lando dapat melihat kecantikan alami si gadis yang benar-benar memikat. Hidung mancung dengan bibir ranum menggoda, mata berwarna hazel yang bersinar indah, juga kulit yang putih, bersih dan halus, yang pastinya akan membuatnya betah mencumbunya.

Bentuk tubuh gadis itu seksi membakar hasrat. Geliatannya pasti akan membuat Lando terbang ke awang-awang.

Lando sudah terbiasa menggauli wanita bertubuh indah. Namun ia yakin kali ini akan berbeda. Insting pria petualang kenikmatan di dalam dirinya mengatakan itu.

Lando menyesap minumannya dan memejamkan mata. Membayangkan tubuh Sharen berkeringat di dalam pelukannya dan mendesah sensual.

Seketika pusat diri Lando menegang. Ia menyeringai kecil. Sharen Vikander benar-benar menggoda, membuatnya tidak sabar menunggu lebih lama lagi.

Lando berdiri dan berjalan meninggalkan kamarnya yang terletak di lantai dasar, beranjak pergi ke kamar tamu di lantai dua. Kamar yang sebelumnya tak pernah ditempati siapapun. Yang entah mengapa malam ini ia berikan pada gadis bermata hazel itu. Mereka akan bercinta di sana.

Selama ini Lando tak pernah membawa wanita pulang ke istananya. Ia tidak suka rumahnya dicemari oleh aura para wanita nakal. Namun Sharen terlihat sangat berbeda. Dan malam ini Lando akan menikmatinya di ranjang baru yang istimewa, bukan ranjang hotel yang sudah terbiasa menjadi saksi gelutan asmara.

***

Sharen duduk gelisah menunggu Judith yang sudah sepuluh menit meninggalkannya. Sambil mengelus rambut cokelat kemerahannya yang panjang melewati punggung, mata hazelnya menatap ke seisi ruangan, mencari sosok Judith.

Beberapa pria sudah berkali-kali menyapanya, namun ia hanya menggeleng pelan dan menolak halus. Untung saja tidak ada yang berkeras dan memaksa. Jika tidak, Sharen pasti sudah berteriak meminta tolong.

"Maaf, Nona, Anda terpilih malam ini."

Suara itu mengejutkan Sharen. Ia mengangkat wajah dan dadanya berdebar tidak nyaman saat melihat pria bersetelan lengkap di depannya. Tubuh itu menjulang tinggi dengan otot-otot yang kukuh.

"Mak-maksud, Anda?" tanya Sharen terbata. Apa pria inilah yang Judith maksud yang akan memberinya pekerjaan?

"Mari ikut saya." Pria itu mempersilakan Sharen untuk berdiri dan mengikutinya.

Tawanan Hati Sang TaipanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang