PART 6

1.5K 48 0
                                    

PART 6

Sharen terpaku dalam ketidakpercayaan. Tetes-tetes air mata mulai bergulir di pipi putih mulusnya.

Terlepas dari kalimat nakal pria itu yang membuatnya malu teringat bagaimana ia menjerit tertahan saat badai demi badai kenikmatan menerpanya berkali-kali, Sharen merasa terpukul dengan kenyataan yang disampaikan pria itu. Benarkah Judith akan menjualnya pada pria hidung belang? Tapi bukankah Judith bilang bahwa ia akan mengenalkannya pada teman yang akan memberi pekerjaan?

Mata Sharen berkeliaran dengan pikiran yang berkelana ke sana kemari, menyusun potongan demi potongan ingatan. Kaki Sharen seketika melemas mengingat betapa mewahnya hidup Judith sekarang dan bagaimana sahabatnya itu bisa mendadak kaya hanya dalam waktu singkat, sedangkan untuk mendapatkan pekerjaan saja di ibu kota yang kejam ini tidaklah mudah.

Sharen mengutuki dirinya yang naif. Ia tidak berpikir dengan logika dan mengikuti emosinya begitu saja untuk ikut Judith ke ibu kota, yang belum jelas apa pekerjaannya. Sekelibat bayangan wajah kedua orangtuanya memenuhi benaknya. Kristal bening makin deras bergulir di pipi mulusnya.

Alangkah kecewa kedua orangtuanya jika tahu apa yang sedang menimpa dirinya saat ini. Sejak awal kedua orangtuanya tidak setuju dengan keinginannya ke ibu kota, tapi Sharen berkeras dan tidak memedulikan nasihat orangtuanya.

Sharen terduduk di kursi meja rias. Ia menatap pria tampan di depannya dengan pandangan yang mengabur oleh air mata.

Mungkin seharusnya Sharen bernapas lega karena telah diselamatkan oleh Lando Everard, yang seperti katanya, meski berengsek, dia masih lebih tampan dibandingkan pria hidung belang berkepala botak dan perut buncit.

Namun tetap saja Sharen merasa miris. Bersama Lando atau pria hidung belang manapun, ia hanyalah seorang budak pemuas nafsu.

Ternyata impiannya membawa akibat yang sangat fatal. Apa yang harus ia lakukan agar terbebas dari Lando? Bermulut manis agar pria itu mau melepasnya? Ya. Mungkin ia bisa bersikap sedikit manis pada pria berengsek itu. Setelah ia dibebaskan, ia bisa kembali ke kota asalnya. Bukan ke Judith yang jelas-jelas ingin menjualnya.

"Terima kasih telah menyelamatkan saya," ujar Sharen parau. Di dalam batin ia mengutuk. Lando menyelamatkannya dari pria hidung belang untuk kepentingan dirinya sendiri. "Tolong buka pintunya. Saya harus pergi." Sharen kembali berdiri. Ia menatap sejenak wajah yang menyeringai sinis itu. Lalu tanpa menunggu respons pria itu, Sharen melangkah menuju pintu kamar, berharap pria itu menyusul dan membukakan pintu untuknya.

Kekehan sinis nan dingin berderai di belakangnya. Sebisa mungkin Sharen menahan diri untuk tidak berbalik dan menatap sosok yang sedang menertawakannya itu.

Dalam hitungan detik, Sharen merasakan sentuhan di tangannya. Tubuhnya dibalik dan ditarik hingga masuk ke dalam pelukan berdada bidang.

Sharen berusaha menarik diri, namun gagal. Lilitan lengan kekar itu begitu kukuh.

Dada Sharen seketika berdegup kencang tatkala ia mendongak dan menghirup wangi parfum Lando yang maskulin.

"Kau pikir aku akan melepaskanmu pergi begitu saja, Sharen? Kau berhutang budi padaku, dan aku ingin kau membalasnya."

Setelah mengucapkan kalimat itu, pria itu menunduk dan mencoba mencium bibirnya membuat mata Sharen membesar.

"Lepaskan aku!" Sharen berusaha mendorong dada pria itu, mencegah bibir itu menyentuh bibirnya.

Hutang budi! Sharen rasanya ingin meludah wajah berahang kukuh itu. Ia sama sekali tidak berhutang budi pada pria brengsek ini. Lando sudah merenggut kehormatannya!

Alih-alih meludah wajah di depannya, Sharen justru berteriak tatkala merasakan sapuan hangat di lehernya.

Ternyata Lando yang gagal mencium bibirnya memilih melumat leher.

Sharen berteriak panik. Ia tidak mau dicumbu sekali lagi. Ia ingin pergi.

"Kau milikku, Manis. Kau tak akan ke manapun tanpa izinku..."

***

bersambung ....

jangan lupa love dan komen ya teman2. Komen terbaik nantinya akan mendapat voucher baca gratis novel versi full TAWANAN HATI SANG TAIPAN di karya karsa.

makasih

yuk follow/subcribe Instagram/Youtube: evathink

BTW, Novel cerita ini dan karya2 saya yang lainnya tersedia versi buku cetak, PDF dan ebook.

Buku cetak (READY STOCK) dan PDF, bisa diorder pada saya, WA 08125517788

Untuk ebook tamat tersedia di GOOGLE PLAY BUKU & KARYA KARSA (unduh apk di playstore)



Tawanan Hati Sang TaipanWhere stories live. Discover now