PART 17

39.9K 1.8K 19
                                    

PART 17

Lando yang sedang berdiri di dekat jendela kamarnya dengan tangan memegang gelas berisi sampanye, me-nyeringai sinis tatkala melihat sesosok—yang entah mengapa sangat dirindukannya itu—dengan blus pas tubuh bermodel sederhana, dan rok selutut bercorak garis-garis pada bagian ujungnya, dipaksa keluar dari mobil. Perlawanannya yang meski mulai lemah, tampak masih ia tunjukkan.

Ia menyesap sampanyenya sedikit, lalu memejamkan mata menikmati guliran minuman itu melewati teng-gorokannya.

Lando mendesis puas. Sebentar saja lagi ia akan bertemu dengan wanita yang telah memperorak-po-randakan akal sehatnya itu. Yang sudah membuat emosinya jungkir balik sejak tadi malam.

Ia sudah melupakan kemarahannya dengan ber-tandang ke bar, sebuah hal yang tidak ia lakukan sejak mengenal Sharen. Namun ia justru merasa makin berang, marah pada diri sendiri karena tidak mampu merasakan gelegak hasrat pada wanita lain. Semuanya terlalu biasa dan membosankan.

Dan malam ini, kemarahannya yang sudah siap meledak sejak tadi malam, akan terbayar. Mainannya yang sempat menghilang sudah ditemui.

Dengan gerakan tak sabar, Lando menuju bar mini di sudut kamar, meletakkan gelas di sana dan melangkah keluar. Dalam hitungan detik ke menit, ia akan bertemu kembali dengan mainannya. Dan Lando sudah siap memberinya hukuman yang setimpal.

***

Bersambung...

Evathink
Ig : evathink


Tawanan Hati Sang TaipanWhere stories live. Discover now