-2-

1.3K 196 16
                                    

Baru saja ingin kembali ke toko rotinya, Rose dihadang oleh seorang wanita paruh baya. Wanita itu menatap Rose dengan tatapan dinginnya membuatkan Rose menelan ludahnya dengan kasar.

"Ada sesuatu yang perlu kita bahas"

Dahi Rose mengernyit "Soal? Memangnya kita kenal?"

"Soal anak saya. Saya ingin kamu menjauhi anak saya karena saya akan menjodohkan anak saya sama orang yang lebih cocok!"

Rose menelan ludahnya dengan kasar "Ini emaknya siapa woi? Apa ini emaknya Daniel? June? Atau Juki?" Batinnya.

"Sepertinya anda salah orang deh" ujar Rose.

"Kamu Rose, pacarnya Juki bukan?"

"Ah, jadi dia Emaknya si Juki" batin Rose.

"Iya, saya orangnya" sahut Rose.

"Jauhin anak saya dan jangan pernah mengganggu dia lagi!"

"Apa yang akan saya dapatkan?" Santai Rose.

Wanita itu mengeluarkan amplop dari tasnya dan memberikannya kepada Rose "10M. Apa cukup?"

"Terima kasih. Jangan lupa bilang sama Juki untuk tidak menelfon saya lagi dan saya juga tidak akan mengganggu dia lagi. Permisi" seakan tidak ada beban, Rose berganjak pergi dari sana dengan santai.

Gila! Seharian ini saja dia sudah mendapatkan 30M.

Ini juga salah satu alasan Rose menjadi playgirl. Bukan gara gara dia matre tapi dia hanya membutuhkan uang untuk meneruskan kehidupannya yang benar benar kesulitan itu.

*

Sedari tadi Jisoo dibuat pusing dengan sang pacar yang benar benar keras kepala.

"Ayo lah Naya" Jisoo melepaskan dasi yang dipakainya lalu dia mengusap wajahnya dengan kasar.

"Aku bilang aku belum siap Jis! Kamu kenapa si terus mendesak aku untuk menikah sama kamu!?" Kesal Naya.

Jisoo mendengus "Mommy mau banget aku menikah. Kalau kamu tidak ingin menikah sama aku, dia akan menikahkan aku sama anak sahabatnya. Memangnya kamu mau aku menikah sama cewek yang lain?"

"Aku tidak peduli kalau kamu menikah sama siapa siapa pun. Yang pasti, kamu harus tetap mencintai aku" ujar Naya dengan santai.

"Maksud kamu?" Bingung Jisoo.

Naya melingkarkan kedua tangannya dileher Jisoo "Kamu menikah saja sama cewek itu agar Mommy kamu tidak terus mendesak kamu. Tapi aku akan tetap menjadi pacar kamu dan kamu harus tetap mencintai aku" jelasnya.

"Nay, kamu yakin?" Tanya Jisoo.

"Aku yakin Jis. Aku tahu kamu tidak akan menyentuh cewek itu walaupun dia sudah menjadi istri kamu bukan? Lagian cinta kamu hanya untuk aku"

"Kamu benar Nay. Walaupun aku menikah sama cewek itu, aku akan tetap mencintai kamu. Aku tidak akan menyentuhnya dan aku tidak akan memperlakukan dia seperti istri aku"

"Baguslah" ujar Naya mengecup pipi Jisoo "Sekarang aku harus pergi ya. Aku sudah ada janji sama Jina untuk ke mall"

"Baiklah, aku akan mentransfer uang untuk kamu"

"Terima kasih Chagiya. Aku duluan ya" setelah berpamitan, Naya akhirnya berganjak pergi meninggalkan perusahan Jisoo.

Ting!

Jisoo mengambil ponselnya yang mengeluarkan notifikasi itu. Dia mendengus ketika membaca pesan yang dikirim oleh sang Mommy.

Mommy🐰

-Apa kamu sudah ngomong sama Naya?-

-Sudah Mom-

-Terus apa keputusannya?-

-Atur saja perjodohan aku sama cewek pilihan Mommy itu. Naya belum siap untuk menikah sama aku-

-Baguslah. Mommy akan membawa calon istri kamu makan malam dimansion. Dan kamu harus putusin Naya sebelum menikah!-

-Iya Mom iya-

Jisoo mendengus dengan kasar "Putusin Naya? Itu tidak akan mungkin terjadi. Maafin aku Mom" gumamnya.

*

Toko roti Rose sudah menjadi sepi gara gara Rose sudah ingin menutup toko rotinya itu. Lagian toko rotinya memang hanya dibuka pada jam 10 pagi sehingga 5 petang.

Baru saja Rose ingin berganjak pulang, dia dihadang oleh beberapa orang pria yang sudah menatapnya dengan sangar.

"Eh ada kalian" ujar Rose cengesan.

"Tidak perlu basa basi. Dimana hutang gue!?!" Bentak sang pria.

Rose mendengus. Dia mengeluarkan amplop dari tasnya dan memberikannya kepada pria itu.

"20 juta saja!?" Teriak sang pria dengan marah.

"Hanya itu yang gue punya saat ini" balas Rose.

"Siniin tas lo!" Kedua pria itu berusaha mengambil tas Rose namun Rose langsung kabur.

"Sial!" Sudah pasti kedua pria itu bergegas mengejar Rose.








"Huaaahh gila!" Gumam Rose dengan nafas ngosan ngosan. Dia sudah berjaya kabur dan sekarang dia lagi bersembunyi di sebuah gang yang sempit.

"20 juta gue" gumam Rose sendu.

Kedua pria itu adalah orang suruhan ketua renterner. Sebelum meninggal, Papa Rose mempunyai hutang sebanyak 300 juta, gara gara itu juga Rose sering dikejar oleh para renterner dan selama ini Rose sudah membayar sebanyak 50 juta dan itu artinya dia masih harus mencari uang sebanyak 250 juta untuk membayar kesemua hutang sang Papa.

Para renterner sudah sering ke toko roti Rose bahkan mereka membuat kerusuhan namun Rose tidak pernah menyerah. Cewek ini terus berjuang untuk mendapatkan uang demi membayar hutang hutang sang Papa.

Hah~

Cukup berat perjalanan hidup yang dijalani oleh Rose namun dia harus tetap kuat untuk menjalani semuanya.







  Tekan
   👇

Mr ATM✅Waar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu