-4-

918 129 7
                                    

Kedatangan beberapa orang cowok membuat Ryujin yang lagi bersantai didalam kelasnya itu menelan ludahnya dengan kasar.

"Heh" seorang cowok memanggil Ryujin.

"A-Apa?" Tanya Ryujin takut takut.

Suasana didalam kelas juga sudah menjadi sepi. Mereka semua hanya mampu menatap Ryujin dengan iba karena mereka juga tidak bisa membantu Ryujin.

Lagian siapa yang tidak takut sama anggota geng Dark? Anggota geng Dark terdiri daripada 5 orang cowok yang suka membully. Kelima cowok itu adalah Leo, Jaze, Han, Wonho dan ketua mereka adalah Reon.

Ke5 cowok itu sering kali menindas siswa siswi dan Ryujin adalah salah satu orangnya. Sudah berkali kali mereka menindas Ryujin tanpa takut dengan keluarga Ryujin karena identitas Ryujin yang tertutup itu. Mereka hanya berfikir jika Ryujin hanyalah pelajar biasiswa makanya mereka dengan santainya membully Ryujin.

"Belikan kita minuman sama cemilan yang banyak sekarang" arah Jaze.

"A-Aku tidak punya uang" sahut Ryujin gugup.

Srettt

Leo menarik kerah seragam Ryujin "Lo tahu hukumannya kalau lo tidak mengikuti keinginan geng gue bukan?" Smirknya.

Ryujin mengangguk ketakutan. Setelah Leo melepaskan kerah seragamnya, dia buru buru berlari kekantin untuk membeli apa yang diinginkan oleh ke5 cowok itu.

*

Disebuah restaurant, terlihatlah Jisoo bersama Rose yang lagi menikmati makan siang mereka. Sementara Jihoon, dia memutuskan untuk berjalan jalan sendirian agar tidak mengganggu waktu berdua orang tuanya itu.

"Bagaimana kabar Mommy sama Daddy?" Tanya Rose.

"Mereka baik baik saja kok. Hanya saja mereka kangen sama cucu cucu mereka" sahut Jisoo.

"Nanti pas anak anak libur, kita ke Australia ya" ujar Rose.

"Nanti aku atur jadual aku juga" sahut Jisoo.

Buat pengetahuan semua, Joohyun dan Seulgi memang sudah berpindah ke Australia 10 tahun yang lalu. Seulgi ingin menguruskan perusahannya yang ada disana dan sudah pasti Joohyun akan ikut bersamanya. Yeri? Ah, dia sudah menikah bahkan sudah mempunyai anak yang berusia 17 tahun.

"Ngomong ngomong, sudah lama ya kita tidak menghabiskan waktu berdua seperti ini" ujar Rose.

Jisoo sontak tersenyum "Kamu benar. Jadi ingat sama masa lalu kita" dia beralih menggenggam tangan Rose "Aku mungkin tidak akan merasakan kebahagiaan yang sekarang kalau waktu itu kamu benaran pergi" lanjutnya.

"Mama aku pernah bilang kalau aku harus tetap berjuang untuk mendapatkan apa yang aku inginkan. Aku menginginkan kamu jadi aku berjuang untuk mendapatkan kamu deh. Tapi aku harus menyerah karena cinta itu tidak bisa dipaksa" ujar Rose.

Jisoo mengusap punggung tangan sang istri "Tapi sekarang kamu tidak perlu memaksa lagi karena cinta aku memang sudah menjadi milik kamu bahkan sehingga kematian memisahkan kita"

Rose tersenyum hangat. Akhirnya setelah semua perjuangannya selama ini, dia bisa mendapatkan sosok yang dia cintai.

*

Disebuah taman, terlihatlah Jihoon yang hanya duduk disebuah bangku didepan danau. Sosok tampan ini hanya melamun memikirkan perasaannya sendiri.

Hah~

Apa yang harus dia lakukan? Mempertahankan orang yang dia cintai atau mundur saja seperti saran sang Papa?

"Jiun?" Pandangan Jihoon tertuju kepada seorang yeoja yang memanggilnya.

"Eh Yeji. Duduk lah" ujar Jihoon tersenyum ramah.

Yeji berganjak duduk disamping Jihoon "Kenapa kamu ada disini? Kamu tidak ke kampus?"

"Kelas aku sudah selesai kok makannya aku kesini"

"Ah, pantesan saja aku tidak melihat kamu di kampus"

Jihoon mengernyitkan dahinya "Kamu mencari aku?"

"Tidak juga si. Tapi tadi aku melihat Leora hanya sama Dion. Bukannya kamu sentiasa bersama mereka berdua?"

Jihoon tersenyum miris "Mereka sudah pacaran jadi aku tidak ingin mengganggu kencan mereka deh"

Yeji mengangguk faham "Kalau begitu, temani aku yuk"

"Kemana?"

"Ayo deh" tanpa persetujuan, Yeji langsung menarik tangan Jihoon menuju ke stand ice cream.

"Pak, ice cream rasa semangka 2 ya"

Setelah pesanannya selesai, Yeji langsung membayarnya. Awalnya Jihoon ingin membayarkannya namun Yeji malah menolaknya.

"Nih untuk kamu"

Dahi Jihoon mengernyit "Untuk aku?" Tanya nya memastikan.

Tanpa ragu Yeji mengangguk "Kamu kelihatan sedih jadi aku traktir ice cream rasa semangka kegemaran kamu deh"

Jihoon menerima ice cream pemberian dari Yeji "Bagaimana kamu bisa tahu kalau aku suka semangka?"

"Aku tahu semuanya soal kamu"

"Pasti info nya dari Mama aku"

Yeji terkekeh kecil karena tebakan Jihoon memang ada benarnya si.

Bagaimana Yeji bisa akrab sama Rose? Nah, itu karena Yeji adalah anak kedua Jennie dan itu juga artinya Yeji adalah adek kepada Hyunsuk.

Yeji memang seumuran dengan Jihoon bahkan mereka kuliah di kampus yang sama. Mereka bisa temanan juga gara gara orang tua mereka.

Namun tanpa Jihoon tahu, Yeji menyukainya secara diam diam. Yeji tahu kalau Jihoon menyukai Leora namun Yeji tidak akan menyerah untuk mendapatkan hati Jihoon. Lagian kedua orang tua mereka juga sudah memberikan dukungan kepadanya.
















  Tekan
    👇

Mr ATM✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang